Wajah Baru di Kabinet Jokowi Tidak Mampu Dongkrak Optimisme Ekonomi RI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV-2019 hanya mampu tercapai sebesar 4,97 persen. Capaian ini menjadi yang terendah sejak terakhir kalinya terjadi pada 2016 yang sebesar 4,94 persen.
Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan, wajah-wajah baru di tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju (KIM) tidak mampu mengungkit optimisme perekonomian dalam negeri.
"Sehingga realisasi pertumbuhan ekonomi triwulan IV jauh dari harapan. Harus ada upaya terobosan yang konkret dari tim ekonomi presiden Jokowi untuk membuat," ujarnya dalam konferensi pers '100 Hari Tanpa Akselerasi' di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (6/2).
1. Hilangnya triwulan harapan di kuartal IV
Secara siklus, kata Eko, triwulan IV merupakan salah satu periode yang sering memberi harapan bagi akselerasi perekonomian dalam negeri. Sebab, di periode tersebut ada perayaan natal dan tahun baru yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi.
Dia mencontohkan pada triwulan IV-2017 realisasinya mencapai 5,19 persen yoy dan triwulan IV-2018 yanh sebesar 5,18 persen yoy.
"Bahkan dalam 20 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi triwulan IV hampir selalu di atas 5 persen. Tercatat hanya 5 kali triwulan IV tumbuh di bawah 5 persen, yakni tahun 2001, 2002, 2003, 2016 dan 2019," jelas Eko.
2. Penurunan ekonomi triwulan IV menggambarkan semakin beratnya persoalan ekonomi yang dihadapi Indonesia
Editor’s picks
Hadirnya kabinet baru hingga akhir 2019 yang telah bekerja kurang lebih selama 68 hari belum mampu membuat gebrakan yang dapat meningkatkan perekonomian. Menurut Eko, optimisme pebisnis justru kian meredup.
"Hal itu tercermin dari turunnya Indeks Tendensi Bisnis di Desember 2019 menjadi 104,82 dari sebelunya di September 105,33," tutur dia.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Sepanjang 2019 Hanya 5,02 Persen
3. Ekonomi RI cuman tumbuh 5,02 persen sepanjang 2019
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2019 hanya sebesar 4,97 persen secara year on year/YoY. Angka ini lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya yang sebesar 5,02 persen.
"Secara quartal to quartal, terjadi kontraksi 1,47 persen. Dengan pertumbuhan itu, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 sebesar 5,02 persen," kata Kepala BPS, Suhariyanto, kemarin.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: 5 Tahun Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7 Persen Hanya Mimpi