Waskita Bakal Dapat Dana Rp2,36 T dari Penjualan 2 Ruas Tol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Waskita Karya (Persero) Tbk, bakal mendapat dana segar dari penjualan konsensi dua ruas tol yang dijual ke investor asal Hong Kong, Road King Infrastructure Limited. Penjualan dua ruas tol ini merupakan rencana perseroan yang ingin menjual lima ruas dari 18 jalan tol yang dikelola Waskita.
Direktur Utama PT Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra mengungkapkan, pihaknya telah bertemu dengan investor. Dari hasil pertemuan tersebut, Putra menyebut telah dilakukan penandatanganan kontrak. Pihaknya tinggal menyelesaikan beberapa persyaratan untuk merampungkan kesepakatan tersebut.
"Nanti tanggal 8-9 (November) ke Hongkong. Diundang sama dia, ya tinggal ada syarat yang harus dipenuhi, tapi kalau prinsip sudah oke," ujarnya Putra kepada IDN Times saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
1. Pengumuman penjualan konsesi
Putra mengungkapkan, pengumuman bakal dilakukan oleh perseroan saat pembayaran telah dilakukan oleh Road King Infrastructure Limited.
"Kalau kita setelah ada pembayaran baru kita publish," ungkapnya.
RKI Limited bukanlah investor biasa. Mereka adalah pengembang yang memiliki portofolio ciamik. Perusaahaan tersebut diketahui mengelola lima jalan tol sepanjang 340 kilometer (km) di Tiongkok.
Baca Juga: Blak-Blakan, Bos Waskita Karya: Mestinya Bangga Dong Punya Utang!
2. Kesepakatan nilai konsesi
Lebih lanjut, Putra mengatakan bahwa dua ruas yang telah dijual konsesinya ke investor adalah Tol Solo-Ngawi dan Tol Ngawi-Kertosono. Nilai kesepakatan dari dua ruas tersebut mencapai Rp2,36 triliun. Sementara itu konsesinya selama 40 tahun.
"Solo-Ngawi itu Rp1,8 triliun terus Ngawi-Kertosono itu Rp562 miliar," kata Putra.
3. Laporan keuangan Waskita Karya per September 2019
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, pendapatan usaha emiten berkode saham WSKT itu tercatat sebesar Rp22,01 triliun pada 9 bulan pertama tahun ini. Angka itu turun dibanding tahun lalu di periode yang sama sebesar Rp36,23 triliun.
Di sisi lain, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk WSKT juga turun signifikan dari Rp3,74 triliun per September 2018 menjadi Rp1,15 triliun per September 2019.
Baca Juga: Penjelasan Bos Waskita Karya Soal Proyek Tol Dijual ke Asing