2 Strategi Kemenparekraf Tangkis Dampak Virus Corona ke Pariwisata

Kira-kira bakal berhasil gak ya untuk tunjang pariwisata?

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan pihaknya memiliki dua strategi dalam menghadapi dampak virus corona terhadap pariwisata Indonesia.

"Sangat penting bagi pariwisata Indonesia, walaupun diketahui banyak tantangan. Saat ini dunia dilanda virus corona. Sehingga mempengaruhi wisatawan keluar negeri," kata Angela di kantornya, Rabu (12/2).

1. Berikan insentif untuk pariwisata

2 Strategi Kemenparekraf Tangkis Dampak Virus Corona ke PariwisataTenun Sasak, Lombok (IDN Times/Sunariyah)

Angela mengatakan pemerintah akan memberikan insentif untuk pariwisata Indonesia. Namun, dia tidak mendetail insentif seperti apa yang diberikan.

"Saat ini, Kemenpar mengusulkan insentif bisa kami bagikan dalam waktu dekat. Sesuai dengan mention calendar of event kan terus berjalan, terutama bagi wisatawan musna tata. Kami juga dorong wisatawan domestik," katanya.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi Odo R.M. Manuhutu dalam kesempatan yang sama mengatakan insentif ini masih terus dikembangkan.

"Insentif lagi dikembangkan. Harapannya nanti pas lagi rakor Rabu (hari ini) sudah ada keputusannya," kata Odo.

Baca Juga: 5 Fakta Seputar Dampak Virus Corona pada Pariwisata Bali

2. Pembukaan rute internasional baru

2 Strategi Kemenparekraf Tangkis Dampak Virus Corona ke PariwisataEconomy Class Pesawat Garuda Airbus A330-900neo (IDN Times/Kevin Handoko)

Angela juga mengatakan, selain memberikan insentif, Kemenparekraf akan membuka rute internasional baru. Angela tidak menyebutkan rute mana saja yang akan dibuka. Dia hanya mengatakan, jika nanti virus corona ini berlangsung hingga satu tahun, Kemenparekraf akan memaksimalkan hub (pusat transit) di Malaysia.

"Kami membuka rute baru internasional, kita ketahui kalau terus dampak setahun kita perlu cari rute baru dan hub baru. Yang pasti saat ini kita akan maksimalkan (hub) yang di Malaysia tapi kita akan buka hub-hub yang lain," ujarnya.

3. Pemerintah masih kaji pemberian insentif untuk penerbangan dan lokasi wisata di Indonesia

2 Strategi Kemenparekraf Tangkis Dampak Virus Corona ke PariwisataMenteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Sinergi Pengelolaan Dana BOS dan Dana Desa Berbasis Kinerja (Dok.IDN Times/Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud)

Kementerian Keuangan masih mengkaji pemberian insentif untuk menekan dampak buruk dari wabah virus corona. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap opsi insentif tersebut dapat diberikan untuk yang berdampak langsung pada perilaku wisatawan domestik seperti industri penerbangan ataupun perhotelan.

Beberapa daerah yang didorong untuk diberikan insentif adalah Bali, Bintan dan Batam. Ketiga destinasi wisata ini dinilai terancam karena jumlah kunjungan turis dari Tiongkok turun drastis pascapenyebaran virus corona.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Airlangga: Pariwisata Indonesia Terpukul Gara-Gara Virus Corona

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya