2 Strategi Sandiaga Hadapi Varian Omicron untuk Pariwisata

Padahal pariwisata Indonesia sedang meningkat

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pemerintah akan mengevaluasi pembukaan pariwisata secara berkala terkait kemunculan varian baru COVID-19 B 1.1.529 atau varian Omicron yang menyerang sejumlah negara. Ada dua strategi yang disiapkan Sandiaga dalam menghadapi varian Omicron untuk pariwisata di Indonesia.

"Nanti akan dikoordinasikan dengan Kemenko Marves dan Kementerian Luar Negeri," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (29/11/2021).

Baca Juga: 6 Fakta Varian Baru COVID-19 Omicron yang Lebih Menular   

1. Kemenparekraf akan lakukan pembaruan daftar negara yang boleh masuk Indonesia

2 Strategi Sandiaga Hadapi Varian Omicron untuk Pariwisatailustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku belum banyak data yang bisa dihadirkan pemerintah terkait varian Omicron ini. Salah satu yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan pembaruan daftar negara yang boleh masuk Indonesia. Hal itu karena tingkat penyebarannya yang cepat dan lebih menular.

"Concern pemerintah memastikan pegendalian COVID rendah dan terkendali, maka pemerintah untuk hindari linjakan kasus baru seperti Juli dan Agustus 2021," ujarnya.

Baca Juga: Anggota DPR Dukung Pemerintah Perketat WNA Masuk ke RI Imbas Omicron

2. Sandiaga masih akan finalkan berbagai syarat perjalanan ke Indonesia

2 Strategi Sandiaga Hadapi Varian Omicron untuk PariwisataIlustrasi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Strategi lain yang diambil Sandiaga adalah dengan memfinalkan berbagai persyaratan perjalanan ke Indonesia, khususnya dari luar negeri atau bagi wisatawan mancanegara (wisman). Syarat perjalanan yang akan terus difinalkan yakni waktu karantina hingga visa.

"Untuk pembukaan kedatangan internasional Bali walau sudah ada berita baik yaitu Garuda akan akan melakukan penerbangan langsung dari Haneda, Tokyo ke Bali dengan beberapa wisatawan, dengan gunakan direct flight. Namun dikarenakan ada varian baru kita masih terus finalkan persyaratan karantina, visa dan lain-lain," katanya.

3. Padahal pariwisata Indonesia sedang meningkat dalam dua bulan terakhir

2 Strategi Sandiaga Hadapi Varian Omicron untuk PariwisataIlustrasi destinasi pariwisata Indonesia, Labuan Bajo (Dok. Kemenparekraf)

Sandiaga menyayangkan adanya varian baru COVID-19 B 1.1.529 ini karena akan mempengaruhi pariwisata di Indonesia. Padahal menurut catatannya sejak September hingga Oktober lalu, pariwisata Indonesia sedang mengalami peningkatan kunjungan wisatawan, baik dari luar ataupun dalam negeri.

Pada September 2021 kunjungan wisatawan mancanegara naik 1,41 persen dibanding Agustus 2021. Ia juga menyebut dari 126 ribu kunjungan wisman yang berwisata berasal dari Timor Leste dan Malaysia.

"Walau meningkat tidak sginfikan kami lihat Oktober peningkatan lebih tinggi. Juga didukung peningkatan wisatawan Nusantara ke Bali," kata Sandiaga.

Baca Juga: Luhut Minta Masyarakat Tak Panik Sikapi Adanya Varian COVID-19 Omicron

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya