2 Target Mendag: Punya Industri Fesyen Islam dan Industri Halal

Ia harap sebelum dicopot kedua itu bisa ada di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menargetkan dua hal sebelum dirinya dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga selesai atau dicopot dari jabatannya saat ini. Kedua target itu adalah agar Indonesia punya industri fesyen Islam dan industri halal.

"Saya ingin sebelum saya dan pak Jerry selesai di Kemendag kita mempunyai industri terpenting tersebut," kata Lutfi dalam Penutupan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021, Jumat (5/3/2021).

Baca Juga: Melongok Bisnis Fesyen Ramah Lingkungan di Lampung Kais Pundi Rupiah

1. Indonesia harusnya bisa manfaatkan pasar yang sangat luas

2 Target Mendag: Punya Industri Fesyen Islam dan Industri HalalIDN Times/Rully Bunga

Dengan 270 juta penduduknya dan mayoritas beragama Islam, Lutfi meyakini industri fesyen Islam ini bisa berkembang. Ia mencontohkan pelaku usaha dunia yang juga banyak mengerjakan industri fesyen Islam.

"Karena ini fesyen Islam bukan berarti orang yang bukan Islam tidak bisa mengerjakan. Orang dari luar negeri, agama dan bangsa beda bisa memanfaatkan pasar kita," katanya.

Untuk itu ia berharap ceruk pasar industri ini dapat dimanfaatkan semua pihak dari pelaku industri kecil hingga besar.

2. Indonesia harus punya industri halal

2 Target Mendag: Punya Industri Fesyen Islam dan Industri HalalMenteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam konferensi pers rade Outlook 2021 (Dok. Kementerian Perdagangan)

Target kedua Lutfi aadalah agar Indonesia bisa punya industri halal. Ia meminta agar pemerintah dan swasta bisa berkolaborasi memajukan industri ini melalui Dewan Eskpor Nasional.

"Infrastruktur aja mesti sama-sama, apalagi urusan rasa dan selera, mesti kita padukan. Kita tidak bisa sendiri-sendiri," ucap Lutfi.

Baca Juga: Kemendag Dorong Ekspor Barang Industri dan Industri Berteknologi Tinggi

3. Pelaku usaha industri fesyen dan halal harus bisa mencontoh Wardah

2 Target Mendag: Punya Industri Fesyen Islam dan Industri HalalIDN Times/Yolanda Vania

Lutfi mencontohkan Wardah sebagai kosmetik yang memposisikan dirinya sebagai kosmetik halal dan strategi struktur biaya hingga harga jual yang menguntungkan.

"Ternyata industri kosmetik punya presentasi dari ongkos dan keuntungan yang sangat lukratif, artinya Wardah bisa melihat secara cerdas komposisi cost structure sangat baik," paparnya.

Hasilnya, Wardah bisa menyingkirkan pemain-pemain kosmetik kelas dunia di Indonesia dan menjadi juara di negeri sendiri. "Mereka merek Prancis kalah sama Wardah. Itu menyebabkan produk Indonesia bisa berkompetisi dengan merek yang sudah terkenal dari industri kosemtik internasional," ucap Lutfi.

"Tugas Kemendag adalah meracik dan memastikan pasar ini baik dan ada pelaku yang bisa menjadi tuan ruamh dan champion regional dan global. Ini tujuan akhir," katanya menambahkan.

Baca Juga: Di Balik Suksesnya Wardah, PT Paragon Ungkap Cara Bertahan di Pasaran

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya