3 Alasan Erick Thohir Rombak Jajaran Kementerian BUMN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak tujuh orang di jajaran eselon I. Tujuh orang itu terdiri dari seorang sekretaris dan enam orang deputi. Erick menjelaskan perombakan ini merupakan amanat presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mengefisiensikan struktur organisasi yang sudah ada.
"Posisi tujuh deputi akan dirampingkan menjadi tiga deputi fungsional, bukan berdasarkan industri seperti sebelumnya," kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/11).
1. Perombakan dilakukan agar Kementerian BUMN bekerja lebih optimal dalam melayani
Salah satu tujuan perombakan ini adalah agar Kementerian BUMN dapat bekerja lebih optimal. Erick berharap siapa pun yang bekerja di Kementerian BUMN memiliki orientasi melayani (service oriented).
"Kementerian BUMN dibentuk bukan untuk memperpanjang birokrasi, justru untuk membantu agar korporasi yang ada di bawahnya dapat sehat dan melayani masyarakat," ujar eks bos Mahaka Group ini.
Baca Juga: Ini 7 Pejabat Eselon I Kementerian BUMN yang Dicopot Erick Thohir
2. Erick memerlukan tim yang kompak
Editor’s picks
Alasan kedua kenapa Erick merombak eselon I ialah ia ingin tim yang kompak dan berakhlak baik. Tim itu nantinya akan mengelola aset senilai Rp8.200 triliun.
"Untuk mengelola aset sebesar Rp8.200 triliun itu, saya perlu teamwork yang kompak, yang diisi dengan orang-orang yang bukan hanya cerdas, tetapi juga akhlak yang baik," ujar Erick.
3. Agar pejabat paham permasalahan
Erick juga berharap dengan perombakan ini dapat membuat pejabat yang dimutasi memahami permasalahan di korporasi. Ia menempatkan para pejabat eselon I Kementerian BUMN di beberapa perusahaan BUMN melalui Keputusan Menteri BUMN.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, telah mencopot eselon I Kementerian BUMN yang terdiri dari seorang sekretaris dan enam orang deputi. Mereka akan dialihkan menjadi petinggi di perusahaan BUMN.
Pada Oktober lalu setelah dilantik, Erick Thohir sempat mengatakan akan melakukan bersih-bersih pada perusahaan BUMN. Hal itu dilakukan, untuk memperbaiki citra BUMN yang terlanjur negatif di mata masyarakat.
"Saya background-nya swasta, Allah sudah memberikan sesuatu yang lebih buat saya. Mungkin sudah waktunya, saya juga bersih-bersih," katanya di Jakarta, Rabu (23/10)
Baca Juga: Erick Thohir Bersih-bersih Kementerian BUMN, Ekonom: Itu Tidak Politis