Ini 3 Kesulitan Bisnis Properti Menurut GM Ciputra

Gak cuma sekedar dibangun, jadi, dan terus dijual

Jakarta, IDN Times - General Manager Ciputra Group Cipta Ciputra Harun berbagi cerita bagaimana sulitnya mengelola bisnis properti. Dalam sesi Building a Brand and a Legacy di Millennial Summit (IMS) 2019 yang diselenggarakan IDN Times, Cipta memaparkan apa saja kesulitannya mengelola bisnis di bidang ini.

Hingga saat ini Ciputra Group telah membangun perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, lapangan golf, rumah sakit dan perkantoran yang tersebar di lebih dari 33 kota besar di seluruh Indonesia.

1. Proses yang lama, mulai dari perizinan hingga membangun

Ini 3 Kesulitan Bisnis Properti Menurut GM CiputraDok pribadi

Cipta mengeluhkan berbagai proses yang lama dalam bisnis properti. Mulai dari perizinan, pembebasan lahan, hingga merekrut tenaga kerja.

“Kalau di real estate itu salah satu masalahnya, kita cycle banyak sekali. Proses dari beli tanah sampai lunching sebuah produk waktunya 2-3 tahun,” kata Cipta di Bhinneka Stage, Grand Ballroom Kempinski, Jakarta (19/1).

2. Menebak-nebak arah infrastruktur Indonesia

Ini 3 Kesulitan Bisnis Properti Menurut GM CiputraANTARA FOTO/Jojon

Karena proses yang lama, masalah selanjutnya pun muncul. Cipta mengatakan bisnis properti seringkali harus jeli menebak arah infrastruktur Indonesia seperti apa.

“Kita mau jualan, ini market ini yang cocok, yang mana. Dan itu kita harus prediksi itu 2-3 tahun sebelumnya. Kadang salah kadang bener, tapi kita terima aja karena itu udah sejak dari pertama cara kerja kita begitu,” ujarnya.

“Misal di Surabaya ada JLBB wah berarti kita mesti siapin produknya dari 3 tahun sebelumnya. Tetapi di properti, itu greatest challenge kita,” imbuh Cipta.

3. Banyak pengeluaran untuk merekrut orang dan tebak-tebak

Ini 3 Kesulitan Bisnis Properti Menurut GM Ciputrashutterstock

Ketiga, akibat proses yang lama dan memprediksi arah infrastruktur Indonesia, akibatnya bisnis properti juga mengeluarkan banyak dana untuk merekrut tenaga kerja.

“Jujur rasanya kita gak mau tebak-tebak. Karena proses itu sulit akhirnya kita mengeluarkan banyak kapital untuk tebak-tebak,”

4. Pasrah dan berharap ada perbaikan dari pemerintah untuk percepatan urus izin

Ini 3 Kesulitan Bisnis Properti Menurut GM CiputraDok. IDN Times

Cipta mengaku pasrah dengan kondisi tersebut. Ia menganggap hal itu sebagai tantangan dalam dunia properti. Ia berharap pemerintah bisa menanggapi proses perizinan yang lama dan panjang ini.

“Gimana caranya gap ini dari waktunya kita beli tanah, mengurus perizinan sampai launching produk itu bisa waktunya dipercepat. Supaya kita lebih gampang menyesuaikan waktunya dengan infrastruktur-infrastruktur baru yang dibangun oleh negara,” harapnya.

“Kalau ada improvement dari transparansi, infrastruktur, kita bisa tahu bangun kapan, timeline seperti apa, itu suatu hal yang luar biasa bagi kami,” katanya.

 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya