3 Kesulitan Indonesia Manfaatkan Perang Dagang Amerika Vs China

Ada potensi untuk ekspor lebih, tapi masih ada kendala

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kasan menyebut perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China sebagai perang tarif. China disebutnya menjadi bagian penting perdagangan AS.

“Kedua negara sangat pengaruh ke negara lainnya, sangat dominan. Indonesia dan negara ketiga lainnya bisa ambil posisi memanfaatkan peluang barang-barang yang terhambat,” kata Kasan dalam workshop di auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (18/9).

Indonesia bisa memanfaatkan perang tarif kedua negara tersebut. Namun Kasan memberikan setidaknya 3 catatan kesulitan yang dihadapi Indonesia dalam menembus pasar Negeri Paman Sam dan Tirai Bambu itu.

1. Indonesia hanya pemasok di urutan ke-15 dan 16

3 Kesulitan Indonesia Manfaatkan Perang Dagang Amerika Vs ChinaDonald Trump dan Xi Jinping (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos BarriaPrime Minister's Office, Government of India)

Kasan mengingatkan bahwa Indonesia hanya berada di urutan 15 dan 16 untuk pemasok ekspor di China dan Amerika. Posisi Indonesia berada di bawah negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia (urutan ke 8 pemasok di China), Vietnam (9) dan Thailand (10).

Dengan posisi itu Indonesia tidak akan terlalu terpengaruh dari gejolak perang kedua negara tersebut baik secara positif atau negatif.

“Untuk AS dan China keterlibatan kita relatif kecil. Dampak ke Indonesia gak terlalu besar. Kalau guncangan eksternal positif, kita tertarik sedikit juga. Ini fakta yang kita hadapi,” ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Bisa Manfaatkan Perang Dagang Amerika dan China

2. Amerika dan China penting bagi Indonesia, tapi Indonesia tidak penting bagi keduanya

3 Kesulitan Indonesia Manfaatkan Perang Dagang Amerika Vs ChinaBadan Pusat Statistik

Mengacu pada poin pertama, Indonesia, dinilai Kasan, bukan bagian penting dari pasar AS dan China. Namun bagi Indonesia, kedua negara tersebut sangat penting untuk ekspor dan impor.

“Karena China negara tujuan kita, sumber impor kita, juga demikian Amerika. Sumber impor juga besar,” katanya.

3. Indonesia perlu tingkatkan mutu produk

3 Kesulitan Indonesia Manfaatkan Perang Dagang Amerika Vs ChinaANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Kasan menyebut ada potensi ekspor hingga US$5,3 miliar jika perang dagang terus ditabuh AS.

Potensi itu bisa dimanfaatkan Indonesia dengan catatan harus ada perbaikan mutu dari barang atau jasa yang diekspor. Jika tidak, maka akan kalah bersaing dengan negara lain.

“Potensi yang tetap ada bisa kita ambil. Tentu catatan dengan produk yang ada, saingan kita terutama negara-negara di ASEAN. Terutama Malaysia, Thailand, Vietnam,” katanya.

 

Baca Juga: Perang Dagang AS Vs China Memanas, Indonesia Lakukan 5 Hal Ini

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya