3 Strategi Komisaris Utama Tingkatkan Kinerja Garuda Indonesia

Komisaris baru, cara baru

Jakarta, IDN Times – Komisaris Utama Garuda Indonesia, Agus Santoso bersama manajemen baru menerapkan terobosan baru dalam memandu jalannya percepatan kinerja perusahaan. Ada tiga langkah utama yang dilakukan Garuda Indonesia untuk terobosan baru tersebut.

1. Pentingnya tren pasar era digital

3 Strategi Komisaris Utama Tingkatkan Kinerja Garuda IndonesiaTwitter/IndonesiaGaruda

Agus menekankan pentingnya mencermati dan memaksimalkan tren pasar di era digital. Seperti langkah taktis Garuda Indonesia Airlines Travel Fair (GATF) sebanyak dua kali per tahunnya.

"Kegiatan ini bertujuan untuk lebih memasyarakatkan gaya hidup berwisata maupun untuk kepentingan mobilitas melalui penerbangan dalam maupun luar negeri serta menjalin rasa kebersamaan yang saling menguntungkan dengan para pelanggan, baik dari sisi penumpang maupun pengguna jasa pengiriman logistik, pariwisata, agen perjalanan serta dengan mitra kerja Perbankan", jelas Agus dalam keterangan persnya, Senin (8/10).

2. Pengembangan dan penetrasi pasar regional untuk tarik dolar

3 Strategi Komisaris Utama Tingkatkan Kinerja Garuda IndonesiaYoutube.com

Agus juga menjabarkan kondisi pasar dimana ada tren kenaikan harga avtur dan tertekannya nilai tukar rupiah terhadap dolar membuat harga tiket melambung. Agus menekankan bahwa dalam kondisi sekarang perlu penetrasi pasar dengan pendapatan tiket dalam bentuk dolar, seperti penetrasi pasar regional Asia dan Asia Pacific, serta pasar Australia.

Selain itu PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF) sebagai anak perusahaan dengan pemasukan dolar juga akan diproyeksikan untuk terus berkembang mengingat pasar maintenance di kawasan regional sangat menjanjikan.

“Potensi kemampuan teknisi kita dapat dikatakan sudah bisa bersaing di level internasional, terbukti dengan berbagai pengakuan regulator internasional sekelas Amerika dan Eropa,” ucapnya.

Baca Juga: Garuda Indonesia Tekan Kerugian Hingga US$114 Juta

3. Penetapan harga tiket perlu dicermati

3 Strategi Komisaris Utama Tingkatkan Kinerja Garuda IndonesiaIDN Times

Penetapan harga tiket menjadi langkah menentukan yang perlu dicermati dengan baik, mengingat harga tiket merupakan critical point bagi maskapai untuk tetap sustain di tengah ketatnya persaingan industri penerbangan.

Acuan pokok terkait penerapan tarif tiket penerbangan sudah diatur dalam kebijakan Peraturan Menteri  (PM) nomor 14 tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas dan Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri. 

Aturan itu memuat, antara lain, formulasi dan komponen tarif yang terdiri dari pajak, asuransi, biaya PSC pelayanan penumpang di bandara dan biaya tambahan (pilihan penumpang secara opsional). Besaran tarif yang dibayar juga berbeda menurut kategori pelayanan maskapai (full services; medium service dan no frill).

Namun demikian, peraturan tersebut tidak mengikat  batasan tarif kelas bisnis yang lebih tinggi. Nah, hal inilah yang dapat dioptimalkan oleh Garuda Indonesia yang juga dikenal atas layanan premium dengan segmentasi pasar menengah ke atas untuk berstrategi dalam penetrasi pasar di segmentasi pasar middle high tersebut.

“Itu menjadi tantangan tersendiri dalam menyesuaikan paradigma berpikir sebagai bagian dari manajemen maskapai untuk konsisten dan comply terhadap regulasi 'Air Operator.' Walaupun pembatasan aturan tersebut dibuatnya sendiri dalam fungsi yang lain, yaitu sebagai regulator Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI,” ujarnya.

Baca Juga: Susunan Baru Zaman Now Direktur dan Komisaris Garuda Indonesia 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya