36 Tahun PT Pindad, Fokus Ekspor Senjata Kualitas Dunia

Hasil produksinya bikin bangga Indonesia!

Jakarta, IDN Times – Pada 29 April 2019, PT Pindad (Persero) genap berusia 36 tahun. Perusahaan pelat merah ini terkenal sebagai produsen persenjataan militer Indonesia. Kualitasnya pun tidak main-main dan sudah sering dilirik mancanegara.

Kamu tahu Senapan Serbu (SS)-2 yang membawa TNI berhasil beberapa kali memenangkan kompetisi menembak dunia Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM)? Itu produksi Pindad. Atau juga SPR-2, senjata yang bisa menembus tank baja dalam hitungan detik. Lalu ada pula SSX, pesaing AK-47 yang memiliki jarak tembak efektif (effective range) 600-800 meter.

Direktur Utama (Dirut) Pindad Abraham Mose mengatakan pihaknya selain wajib mempertahankan kualitas produksi juga harus terus melakukan inovasi produk militer agar tetap dilirik oleh pasar internasional.

“Pindad juga  selalu melakukan inovasi untuk menghasilkan varian baru atau melakukan evaluasi dan koreksi untuk menghasilkan produk denga kualitas terbaik. Dan tanggung jawab ini ada di Direktorat Teknologi Pengembangan  di Divisi Pengembangan dan Divisi Quality assurance (QA),” kata Abraham saat dihubungi IDN Times, Senin (29/4).

1. Sebesar 25-30 persen penghasilan Pindad berasal dari eskpor

36 Tahun PT Pindad, Fokus Ekspor Senjata Kualitas DuniaPT. Pindad (Persero)

Abraham mengungkapkan penghasilan Pindad sangat beragam, termasuk ekspor yang nilainya mencapai 25-30 persen dari penghasilan Pindad per tahunnya.

“Kalau dari prosentasi pendapatan kurang lebih  25-30 persen dari pendapatan Pindad per tahun. Yang tentunya terus berkembang sejalan dengan fokus kita di tahun 2019 ini untuk mulai fokus dan mengembangkan produk ekspor,” ungkapnya.

Baca Juga: Kejar Target, PT Pindad Cari Suntikan Modal

2. Ekspor ke negara Asia dan Tenggara dan Timur Tengah

36 Tahun PT Pindad, Fokus Ekspor Senjata Kualitas DuniaPT. Pindad (Persero)

Saat ini ekspor alat utama sistem persenjataan (alutsista) produksi Pindad telah banyak dikirimkan ke negara tetangga di Asia Tenggara. “Tentunya sampai saat ini permintaan dari negara-negara ini terus berkembang dan juga termasuk negara-negara lain Timur Tengah,” ujarnya.

Salah satu produk yang diekspor Pindad adalah Tank Harimau di beberapa negara di dua kawasan Asia, yaitu negara-negara di ASEAN dan di Asia Selatan. "Kita sedang ikut tender, di salah satu negara ASEAN dan di negara Asia Selatan. Di ASEAN 44 unit, kalau yang di Asia Selatan 120 unit," kata Direktur Bisnis Produk Pertahanan Keamanan PT Pindad, Widjajanto, Jumat (12/4) seperti dilansir Antara.

Tank Harimau merupakan hasil kerja sama dengan Turki. Tank tersebut dikembangkan masing-masing oleh dua negara tersebut. Untuk pemasarannya, telah bersepakat bahwa Indonesia di Asia sementara untuk Turki di Eropa, tutur Widjajanto.

Pindad juga mengembangkan panser Anoa 3 untuk kebutuhan medan di gurun atau nantinya dikenal sebagai Anoa gurun, yang berpeluang untuk diekspor ke negara-negara di Timur Tengah.

3. Senapan dan pistol yang dilirik pasar internasional

36 Tahun PT Pindad, Fokus Ekspor Senjata Kualitas DuniaPT. Pindad (Persero)

Senapan Serbu (SS)-2 menjadi andalan Pindad dalam urusan ekspor. Selain itu sejumlah senjata seperti pistol MAG4 dan G2 juga menjadi andalan Pindad. “Juga mulai juga permintaan terhadap Sniper Pindad serta Pistol G2 dan combat serta Mag4,” ujar Abraham.

Tingkat akurasi tembakan MAG4 berada pada jarak 15 meter dengan menggunakan peluru tipe MU-1TJ alias peluru tajam. Sementara pistol G2 dirancang akurat pada jarak tembak umum 20-40 meter dari sasaran, dengan andalan kualitas laras. Melalui grouping sepuluh tembakan pada jarak sasaran 25 meter, akurasi terhadap sasaran berkisar 3,5-10 cm.

Baca Juga: Pindad Incar 3 Perusahaan Asing untuk Mesin Baru Panser Anoa

4. Pindad juga kembangkan keamanan siber

36 Tahun PT Pindad, Fokus Ekspor Senjata Kualitas Duniaunsplash.com/Markus Spiske

Abraham mengungkapkan Pindad mau tidak mau harus mengembangkan keamanan siber saat ini di mana perang nyata tidak banyak digunakan.

“Di Pindad sendiri kita mulai dengan pola-pola sistem integrator dan kerjasama untuk pelatihan serta pembuatan-pembuatan  software.  Dan sejak 2 tahun sebelumnya  sudah ada beberapa projek yang dikerjakan oleh PT Pindad,” jelasnya.

Baca Juga: PT Pindad, Industri Senjata dan Perlengkapan Militer Anak Negeri

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya