4 Resep Sukses Pertamina Catat Laba Bersih Rp35,8 Triliun Tahun Lalu

Apa saja yang membuat Pertamina sukses?

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) mencatat perolehan laba bersih perseroan sebesar US$2,53 miliar atau setara Rp35,8 triliun. Hasil tersebut diperoleh setelah perusahaan pelat merah tersebut menuntaskan Laporan Keuangan Tahunan 2019.

“Dengan dinamika dan tantangan bisnis selama 2019, kami bersyukur Pertamina dapat menorehkan berbagai pencapaian dan mempertahankan laba bersih stabil, sama dengan tahun sebelumnya,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan tertulisnya yang dilansir, Jumat (19/6).

Selain itu, pemegang saham juga memutuskan setoran dividen tunai sebesar Rp8,5 triliun. Dividen ini meningkat 7 persen dibandingkan setoran dividen tahun lalu yang sebesar Rp7,95 triliun.

Apa yang membuat mereka bisa tumbuh positif tahun lalu?

1. Kinerja sektor migas masih tinggi

4 Resep Sukses Pertamina Catat Laba Bersih Rp35,8 Triliun Tahun LaluANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Meski perekonomian sepanjang tahun 2019 masih mengalami tekanan sejalan dengan dinamika global. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja sektor migas.

Seperti nilai ICP yang masih cukup tinggi di level US$62 per barel dan kurs yang cenderung menguat di kisaran Rp14.146 per dolar. Dengan kondisi tersebut, total pendapatan usaha Pertamina tahun 2019 tercatat sebesar US$54,58 miliar dengan aset US$67,08 miliar.

Baca Juga: Dirut Pertamina Beberkan Soal Pencopotan 5 Direktur oleh Erick Thohir

2. Efisiensi di berbagai sektor

4 Resep Sukses Pertamina Catat Laba Bersih Rp35,8 Triliun Tahun LaluIlustrasi uang. IDN Times/Ita Malau

Pencapaian kinerja keuangan ini juga dipengaruhi oleh sejumlah pencapaian penting yang didukung oleh peningkatan kinerja operasi dan efisiensi dari berbagai inisiatif dan langkah terobosan yang dilakukan untuk mewujudkan pencapaian visi perusahaan menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia.

Berdasarkan data pada Laporan Tahunan 2019, Pertamina konsisten untuk terus mewujudkan ketahanan energi nasional, dimulai dari survey seismik yang masif untuk menemukan cadangan migas baru yang diharapkan sebagai giant discovery bagi Indonesia.

3. Pertamina mampu pertahankan produksi migas

4 Resep Sukses Pertamina Catat Laba Bersih Rp35,8 Triliun Tahun LaluIlustrasi pengisian isi bensin SPBU Pertamina. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

'Resep' sukses Pertamina ketiga, meskipun tanpa major akuisisi, Pertamina mampu mempertahankan produksi migasnya pada tahun 2019 melalui kegiatan operasional yang intensif yaitu pengeboran 322 sumur pengembangan, 14 sumur eksplorasi dan melakukan 751 kegiatan workover, serta 13.683 well services.

“Saat ini, Pertamina telah memiliki lapangan migas yang yang tersebar di 13 negara di benua Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa. Dari lapangan tersebut, kami berharap dapat mendukung aspirasi Pemerintah mencapai 1 juta BOPD dan 4 ribu MMSCFD di tahun 2024,” kata Fajriyah.

4. Penurunan nilai impor

4 Resep Sukses Pertamina Catat Laba Bersih Rp35,8 Triliun Tahun LaluIlustrasi impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada tahun 2019, menurut Fajriyah, Pertamina juga mencatat capaian penting dengan adanya penurunan nilai impor crude sebesar 35 persen dan produk sebesar 11 persen. Langkah ini dapat menghemat devisa sebesar US$7,3 miliar atau Rp109 triliun.

Sejak awal tahun 2019, Pertamina juga telah menyetop impor Solar dan Avtur pada Februari dan Maret. Bahkan, saat ini Pertamina mencatat volume penjualan Avtur di pasar luar negeri yang terus meningkat mencapai 754 ribu KL dan melayani airline domestik dan international di 40 bandara dari 20 negara.

“Untuk menekan impor migas, Pertamina juga terus melanjutkan komitmen implementasi B30 lebih cepat pada November 2019, yang target pada Januari 2020,” ujar Fajriyah.

Baca Juga: Pertamina Jawab Informasi Beredar Terkait Penghapusan Premium 

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya