7 Saham Menguat 10 Persen di Tengah Pelemahan IHSG 

IHSG sudah 2 hari ditutup melemah

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 9,3 poin atau 0,15 persen ke level 6.122,4 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Selasa (28/9/2021).

Sebelumnya, IHSG dibuka menguat 5,6 poin ke level 6.128 pada pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG lalu cenderung fluktuatif dalam 60 menit awal perdagangan sebelum akhirnya masuk zona merah hingga penutupan.

Ini adalah hari kedua IHSG ditutup melemah pekan ini. Pada Senin (27/9/2021), IHSG ditutup melemah 22,3 poin atau 0,36 persen ke level 6.122,4.

Baca Juga: 4 Saham Terkerek di Tengah IHSG yang Fluktuatif

1. IHSG fluktuatif seharian ini

7 Saham Menguat 10 Persen di Tengah Pelemahan IHSG Ilustrasi IHSG (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

IHSG mencapai puncak tertingginya hari ini di level 6.137,9 pada awal perdagangan dan titik terendahnya di level 6.097,7 sekitar pukul 14.00.

Secara keseluruhan, investor membukukan transaksi sebesar Rp13,8 triliun dengan volume transaksi sebesar 31,9 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 1,6 juta kali. Sebanyak 179 saham menguat, 330 melemah, dan 152 tidak mengalami perubahan.

2. Pergerakan indeks saham

7 Saham Menguat 10 Persen di Tengah Pelemahan IHSG Ilustrasi Grafik Penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)

Pelemahan IHSG sore ini menyebabkan sejumlah saham unggulan ikut melemah pada perdagangan Selasa sore. Beberapa saham kelompok lainnya juga terseret masuk ke zona merah seperti berikut:

LQ45 melemah 0,17 persen menjadi 859,878
IDX30 melemah 0,19 persen menjadi 457,335
IDX80 melemah 0,10 persen menjadi 123,376
IDXESGL melemah 0,56 persen menjadi 124,844
IDXQ30 melemah 0,36 persen menjadi 133,473

Baca Juga: Permudah Investasi Saham, Mahakarya Rilis Aplikasi Stockbit

3. Saham-saham yang cuan hari ini

7 Saham Menguat 10 Persen di Tengah Pelemahan IHSG Ilustrasi IHSG (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Berdasarkan data RTI, ada beberapa saham dengan kenaikan tertingga hari ini. Berikut tujuh saham yang naik lebih dari 10 persen.

PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)
PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
PT Indika Energy Tbk (INDY)
PT. Adaro Energy Tbk. (ADRO)
Victoria Investama (VICO)
PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT)
PT GTS Internasional Tbk (GTSI)

Baca Juga: Startup Unicorn-Decacorn IPO, Ini Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya