9 Tahun Lagi, Ada 15 Juta Kendaraan Listrik di Indonesia

Demi mengurangi impor dan penggunaan BBM

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyebut pada 2030, Indonesia akan kebanjiran kendaraan listrik yang totalnya mencapai 15 juta kendaraan. Kendaraan listrik adalah upaya pemerintah untuk mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) agar bisa lebih hemat devisa.

"Di 2030 kita harap ada 2 juta mobil dan 13 juta motor yang gunakan energi listrik," kata Arifin dalam webinar Sustainable energy: Green and Clean oleh Media Group News, Kamis (28/1/2021).

1. Bisa hemat 77 ribu barel BBM per hari

9 Tahun Lagi, Ada 15 Juta Kendaraan Listrik di IndonesiaPertamina MOR II Sumbagsel terus memantau konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) periode akhir tahun ini. (IDN Times/Istimewa).

Baca Juga: Deretan Keuntungan Membeli Mobil Listrik, Hemat Tapi Bertenaga!

Dengan adanya 15 juta kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 nanti, Arifin mengatakan, akan berdampak pada pengurangan konsumsi BBM harian sebesar 77 ribu barel per hari. Selain itu, program kendaraan listrik ini juga akan menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 7 juta ton.

"Kita harap program ini bisa jalan. Dan kita juga berharap bisa manfaatkan gas yang berlebih untuk menggantikan BBM," katanya.

2. Mengganti BBM dengan sumber energi lain serta dampaknya

9 Tahun Lagi, Ada 15 Juta Kendaraan Listrik di IndonesiaPetugas SPBU sedang mengisi BBM di Pertasho[, Selo, Boyoali, Jawa Tengah. IDN Times/Larasati Rey

Dengan pemanfaatan dan subtitusi BBM ke energi gas bumi misalnya, Arifin menyebut Indonesia bisa hemat 112 ribu barel minyak per hari pada 2030 nanti. Hal ini karena potensi besar gas bumi di Indonesia.

Selain itu, untuk energi lain seperti biofuel, akan membuat Indonesia menghemat 238 ribu barel minyak per hari 9 tahun mendatang. "Ini angka yang cukup signifikan dan saat ini diesel kita sudah surplus," ujarnya.

3. Program KBLBB pemerintah 4 tahun ke depan

9 Tahun Lagi, Ada 15 Juta Kendaraan Listrik di IndonesiaDok. Istimewa / Garuda Indonesia

Pemerintah juga mengupayakan program Kendaraaan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai upaya mengurangi ketergantungan impor BBM. Arifin mengatakan, dalam 4 tahun ke depan, Indonesia akan punya 891.870 KBLBB.

Terdiri dari 10.227 unit bus, 19.220 unit kendaraan roda 4, 757.139 unit kendaraan roda 2, termasuk 11.240 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), 88.045 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan kendaraan lainnya sebanyak 5.999 unit.

Baca Juga: Erick Thohir: Pakai Mobil Listrik Jakarta ke Bali Hanya Rp200 Ribu! 

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya