Akibat Corona, Maskapai Penerbangan Jerman Akan PHK 1.000 Karyawan

Condor juga akan memindahkan kantor pusatnya

Jakarta, IDN Times - Perusahaan penerbangan Jerman, Condor, akan memangkas sekitar 15 hingga 25 persen stafnya. Hal ini dilakukan dalam upaya mengurangi biaya operasional di tengah krisis akibat virus corona.

“Itu akan berkisar antara 650 dan 1.000 pekerja,” kata CEO Condor, Ralf Teckentrup, dalam wawancara kepada media Jerman, Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung, seperti dilansir Bloomberg, Senin (15/6).

Baca Juga: 1.694 WNI ABK Kapal Pesiar Jerman Dipulangkan ke Tanah Air

1. Pemindahan ke markas yang lebih kecil

Akibat Corona, Maskapai Penerbangan Jerman Akan PHK 1.000 KaryawanMaskapai penerbangan Jerman Condor (Website/condor.com)

Condor juga akan memindahkan markas pusat mereka ke tempat yang lebih kecil. Dengan pemindahan itu, Teckentrup mengatakan, perusahaannya bisa berhemat hingga US$1,1 juta per bulan.

"Kami tidak lagi membutuhkan ruang bagi karyawan kami. Selain itu, sekitar 10 hingga 15 persen dari karyawan kami akan bekerja di kantor pusat secara permanen," ujarnya.

2. Dibantu pemerintah 2 kali

Akibat Corona, Maskapai Penerbangan Jerman Akan PHK 1.000 KaryawanMaskapai penerbangan Jerman Condor (Website/condor.com)

Condor telah dua kali dibantu PPemerintah Jerman melalui dana pinjaman sebesar 550 juta euro, melalui persetujuan Uni Eropa pada April lalu. Teckentrup mengatakan, krisis di industri penerbangan kemungkinan akan bertahan sampai 2024.

Teckentrup juga pesimis ada yang mau mengambil alih Condor di tengah krisis seperti saat ini.

Menurut dia, proses penjualan baru mungkin tidak akan dimulai sampai paling lambat tahun depan.

3. Kasus virus corona di Jerman

Akibat Corona, Maskapai Penerbangan Jerman Akan PHK 1.000 KaryawanIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Berdasarkan data World o Meters, di Jerman terdapat 187.671 kasus virus corona saat ini, di mana 8.870 atau 5 persen orang meninggal dan 172.200 atau 95 persen dinyatakan sembuh.

Meski demikian, wabah COVID-19 di Jerman telah menurun jauh. Pada 27 Maret lalu, kasus harian di Jerman mencapai puncaknya 6.933 kasus dan mulai menurun hingga saat ini. Pada 14 Juni lalu, kasus harian di Jerman 248 kasus.

4. Garuda bantah PHK karyawan

Akibat Corona, Maskapai Penerbangan Jerman Akan PHK 1.000 KaryawanIlustrasi. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sementara di Indonesia, pada awal Juni 2020 PT Garuda Indonesia Tbk membantah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 150 pilot dan 800 karyawan kontrak mereka. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, Garuda melakukan percepatan kontrak kerja dengan tetap memenuhi hak-hak karyawan.

"Yang kita lakukan adalah percepatan kontrak yang banyak disebut orang sebagai PHK. Itu bukan PHK. Itu adalah percepatan perjanjian kontrak kita dengan pegawai yang status kerjanya adalah kontrak," kata Irfan dalam konferensi pers daring, Jumat (5/6).

Irfan menegaskan, percepatan kontrak itu tetap memperhatikan hak-hak karyawan. Percepatan kontrak dilakukan dengan membayar gaji secara penuh berdasarkan perjanjian kerja.

"Kita tetap bayar gaji mereka sampai akhir kontrak mereka. Sehingga kita bisa lebih memastikan efisiensi cost production. Kami pastikan hak-hak karyawan atau pilot kami jalankan sesuai yang kita janjikan," katanya menegaskan.

Baca Juga: Setelah Hentikan 800 Karyawan Kontrak, Garuda Indonesia PHK 150 Pilot 

Topik:

  • Anata Siregar
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya