Anggaran Stimulus Listrik Bengkak Jadi Rp11,72 Triliun Tahun Ini 

Apa saja rinciannya?

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengucurkan dana stimulus listrik selama 2021 sebesar Rp11,72 triliun. Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan besaran tersebut mencakup diskon tarif listrik sebesar Rp9,49 triliun dan pembebasan biaya beban atau abonemen dan ketentuan rekening minimum sebesar Rp2,26 triliun.

"Sehingga total stimulus selama 2021, Rp11,72 triliun," katanya dalam webinar Kamis (22/7/2021).

Baca Juga: Minta Masyrakat Dirumah Saja, PLN Janji Pasokan Listrik Aman

1. Kebutuhan anggaran stimulus listrik kuartal III Rp2,43 triliun

Anggaran Stimulus Listrik Bengkak Jadi Rp11,72 Triliun Tahun Ini Ilustrasi harga tarif listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun untuk kebutuhan anggaran kuartal III 2021, Ida mengatakan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp2,43 triliun untuk 26,82 juta pelanggan.

Terdiri dari diskon tarif listrik Rp1,99 triliun dan pembebasan biaya beban atau abonemen dan ketentuan rekening minimum sebesar Rp442,7 miliar.

Baca Juga: PLN Siap Salurkan Stimulus Listrik Pemerintah hingga Desember 2021

2. Anggaran stimulus listrik Oktober-Desember 2021 Rp2,54 triliun

Anggaran Stimulus Listrik Bengkak Jadi Rp11,72 Triliun Tahun Ini Ilustrasi meteran listrik, ilustrasi PLN, ilustrasi listrik (Dok. PLN)

Sementara pada kuartal IV 2021, pemerintah menganggarkan tambahan dana sebesar Rp2,54 triliun untuk 27,12 juta pelanggan.

Rinciannya adalah: anggaran diskon tarif listrik sebesar Rp2,08 triliun dan pembebasan rekening minimum dan biaya beban/abonemen sebesar Rp 463,1 miliar.

3. Pemerintah sudah habiskan Rp6,74 triliun untuk subsidi listrik sampai Juni 2021

Anggaran Stimulus Listrik Bengkak Jadi Rp11,72 Triliun Tahun Ini Ilustrasi Listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Ida juga memaparkan realisasi pembayaran listrik bulan Mei Rp19,76 triliun dan stimulus listrik sampai semester 1-2021 sebesar Rp6,74 triliun.

Terdiri dari kuartal I 2021 sebesar Rp4,60 triliun dengan 32,90 juta pelanggan dan kuartal II 2021 sebesar 2,14 triliun dengan 30,40 juta pelanggan.

Baca Juga: Pekerja Terdampak COVID-19 Diusulkan Dapat Subsidi Gaji Rp1 Juta

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya