Apa Dampak IPO GoTo untuk Mitra Driver dan Konsumen?

GoTo disarankan memberi kenaikan bonus performa driver

Jakarta, IDN Times - Rencana PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk alias GoTo mengumumkan rencana initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/3/2022). GoTo membuka harga penawaran kepada publik Rp316-Rp346 per lembar saham.

Dengan penawaran 52 miliar lembar saham, Goto dapat mengumpulkan dana setidaknya Rp15,2 triliun, dengan tambahan 160 juta dolar atau Rp2,3 triliun dari greenshoe. Secara total, GoTo berpeluang meraup dana jumbo Rp17,992 triliun.

CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan GoTo akan menggunakan dana hasil IPO tersebut untuk modal kerja dan meningkatkan penyertaan di anak perusahaan. Modal kerja tersebut akan digunakan antara lain untuk akuisisi pelanggan, penjualan dan pemasaran, serta pengembangan produk meliputi penambahan fitur, pembaruan teknologi dan inovasi produk atau teknologi baru.

Lantas akankah IPO ini berpengaruh terhadap pelayanan terhadap konsumen dan kesejahteraan mitra mereka?

Baca Juga: Fakta-Fakta IPO GoTo, Wajib Simak Sebelum Beli Sahamnya!

1. Keberpihakan Goto ke mitra jadi nilai plus bagi investor

Apa Dampak IPO GoTo untuk Mitra Driver dan Konsumen?Instagram.com/@bhimayudhistira

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai hasil penawaran umum perdana saham alias IPO GoTo perlu digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan mitra driver mereka. Menurut Bhima, GoTo perlu menunjukkan komitmen mereka terhadap hubungan yang saling menguntungkan dengan driver.

"Dana hasil IPO seharusnya berkorelasi dengan kesejahteraan dari para driver misalnya bonus performa driver dinaikkan," kata Bhima kepada IDN Times, Rabu (16/3/2022).

Hal itu, menurutnya, penting bagi investor khususnya asing. Keberpihakan aplikator terhadap kesejahteraan driver merupakan nilai plus yang menjadi pertimbangan investor sebelum mereka memutuskan berinvestasi.

"Standar Environment, Social & Governance (ESG) harus menjadi kriteria penting bagi GoTo," kata Bhima.

Baca Juga: Incar Dana IPO Jumbo, Market Cap GoTo Bisa Capai Rp413,7 Triliun

2. Dana investasi yang diterima sebagai perusahaan publik harus digunakan untuk pengembangan layanan

Apa Dampak IPO GoTo untuk Mitra Driver dan Konsumen?Gojek dan Tokopedia resmi merger dengan membentuk Grup GoTo. (dok. Gojek)

Bhima menjelaskan momentum IPO GoTo cukup tepat. Di tengah pelonggaran mobilitas mulai dilakukan sehingga kenaikan permintaan untuk ride-hailing, pesan antar makanan minuman, dan e-commerce juga tinggi. Dia pun menyarankan alokasi dana yang diperoleh dari investor publik digunakan sebagai pengembangan layanan existing.

"Memang ada kekhawatiran kecenderungan IPO perusahaan digital untuk exit strategy investor dan founder. Tapi keraguan itu harus dijawab GoTo lewat transparansi penggunaan dana investasi. Karena nantinya menjadi perusahaan publik, maka investor wajib tau kemana arah pengembangan GoTo apakah berkorelasi dengan kinerja, dengan kenaikan GMV misalnya," kata Bhima memaparkan.

Baca Juga: Segera IPO, Segini Harga Saham GoTo!

3. Alokasi penggunaan dana hasil IPO

Apa Dampak IPO GoTo untuk Mitra Driver dan Konsumen?CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo dalam Public Expose GoTo. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Dalam public exposenya pada Selasa (15/3/2022), CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan Grup GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO sebagai modal kerja mendukung strategi pertumbuhan perusahaan.

Adapun modal kerja juga akan digunakan untuk beban operasional dengan alokasi:

GoTo - 30 persen
Tokopedia - 30 persen
PT DAB (Gopay) - 25 persen
PT MAB (bagian dari GoFinance) - 5 persen
VDIGI SG Ltd (Gojek Singapura) - 5 persen
Go Viet Ltd (Gojek Vietnam) - 5 persen

Selain itu, GoTo akan menggunakan dana hasil IPO tersebut untuk meningkatkan penyertaan di anak perusahaan, akuisisi pelanggan, penjualan dan pemasaran, serta pengembangan produk meliputi penambahan fitur, pembaruan teknologi dan inovasi produk atau teknologi baru.

Tak hanya itu, menurut Andre, dana hasil IPO GoTo akan memberikan manfaat bagi mitra dan konsumen. Dia menyebut program Saham Gotong Royong, yang akan memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, merchants, konsumen yang aktif, serta seluruh karyawan tetap, untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari IPO.

"Penting bagi kami untuk memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, pedagang, konsumen, dan karyawan di ekosistem kami untuk memperoleh manfaat dari IPO melalui program saham yang sangat inklusif dan unik secara global ini," kata Andre.

Melalui program ini, seluruh karyawan tetap telah menjadi peserta program Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan dan mitra pengemudi kami akan berkesempatan untuk menjadi pemegang saham GoTo. Sementara pedagang dan konsumen Grup GoTo yang setia dan memenuhi syarat akan mendapatkan akses prioritas untuk memesan saham melalui alokasi tetap di IPO.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya