Awali Juni, Harga Minyak Dunia Turun setelah Hampir Sentuh Rp550 Ribu

Bisakah tembus US$40 per barel di akhir pekan ini?

Jakarta, IDN Times - Harga minyak mentah dunia sempat merangkak naik hampir ke level US$38 atau Rp550.000 per barel akhir bulan lalu. Namun pada hari pertama di bulan Juni ini, harga minyak dunia turun.

Dilansir OilPrice, harga minyak mentah berjangka Brent yang menjadi patokan global, naik sekitar sempat tembus US$37,99 per barel pada Minggu pukul 17.00 Waktu Standar Tengah (CST). Namun, turun 0,18 persen pada Senin pukul 03.15 CST atau Senin (1/6) sekitar pukul 16.00 WIB menjadi US$37,82 per barel.

Sementara harga minyak untuk West Texas Intermediate (WTI) kini berada pada level US$35,24 per barel dan untuk minyak berjangka Mars naik 4,08 persen atau US$36,49 per barel.

1. WTI catat lonjakan tertinggi selama bulan Mei

Awali Juni, Harga Minyak Dunia Turun setelah Hampir Sentuh Rp550 RibuIlustrasi Minyak dan OPEC (IDN Times/Arief Rahmat)

Dilansir dari Business Insider, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) menguat 88 persen sepanjang bulan Mei 2020. Penguatan ini adalah yang tertinggi selama tahun ini dan sejak September 1990. Menurut data Bloomberg, ketika itu WTI melonjak 44,6 persen.

Investor mulai percaya diri dengan harga minyak karena ekonomi mulai menunjukkan tanda-tanda awal pemulihan. Meskipun terjadi lonjakan besar-besaran minyak pada Mei, minyak WTI ini masih turun 42 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Ini Dampak Positifnya bagi Indonesia

2. Sempat turun sejak awal pekan lalu

Awali Juni, Harga Minyak Dunia Turun setelah Hampir Sentuh Rp550 RibuIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dua hari lalu atau pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis (28/5) pagi waktu Jakarta, harga minyak mentah dunia turun ke level US$34 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun sekitar 1,3 persen menjadi US$34,28 per barel. Sementara harga minyak WTI berada pada level US$31,99 per barel atau turun hingga 2,5 persen.

Untuk Mars turun 1,56 persen atau US$34,01 per barel. Penurunan ini sudah terlihat sejak Senin (25/5). Minyak mentah berjangka Brent turun sekitar 1,42 persen menjadi US$34,62 per barel.

3. Kenaikan harga minyak imbas dari harapan perdagangan AS-Tiongkok

Awali Juni, Harga Minyak Dunia Turun setelah Hampir Sentuh Rp550 RibuIlustrasi Minyak dan OPEC (IDN Times/Arief Rahmat)

Dilansir dari Antara, kenaikan ini imbas dari harapan bahwa kesepakatan perdagangan Amerika Serikat-Tiongkok akan tetap utuh dan karena penurunan produksi minyak mentah.

Presiden AS Donald Trump mengatakan, pemerintahannya akan mulai menghapus perlakuan khusus untuk Hong Kong dalam menanggapi rencana Tiongkok untuk memberlakukan undang-undang keamanan baru di wilayah itu, tetapi dia tidak mengatakan, perjanjian perdagangan tahap pertama Washington-Beijing dalam bahaya.

Itu membuat para investor minyak yang khawatir, bahwa gangguan dalam hubungan perdagangan akan lebih lanjut mengurangi konsumsi minyak, sedikit mereda.

"Ada banyak kegelisahan terjadi dalam konferensi pers ini, jadi skenario terburuk sepertinya tidak muncul," kata John Kilduff, seorang mitra di Again Capital Management di New York.

Baca Juga: Jelang Akhir Bulan, Harga Minyak Dunia Kembali Merangkak Naik

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya