Bahlil: Investasi Besar Tak Jamin Ciptakan Pengaruh Luas bagi Ekonomi

Investasi di Maluku Utara kecil tapi ciptakan pengaruh luas

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan, investasi besar yang masuk ke Indonesia tidak menjamin akan menciptakan multiplier effect atau pengaruh yang luas bagi perekonomian. Sebaliknya, investasi kecil bisa juga memberi multiplier effect. Hal itu diketahui dari hasil kajian Kementerian Investasi bekerja sama dengan Universitas Indonesia.

"Ternyata realisasi investasi uangnya masuk, itu belum tentu akan produktif di sektor hilirisasi. Nilai investasi belum tentu mencerminkan multiplier effect yang masif," kata Bahlil dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021, Rabu (24/11/2021).

Baca Juga: Menteri Bahlil: Dulu, Ngurus Izin Usaha Beresnya Hanya Tuhan yang Tahu

1. Investasi di Maluku Utara kecil tapi ciptakan multiplier effect

Bahlil: Investasi Besar Tak Jamin Ciptakan Pengaruh Luas bagi EkonomiPasar modern Babulu, Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Eks Ketua HIPMI ini mencontohkan investasi di Maluku Utara dan Sulawesi Tengah yang tidak sebesar Jawa Barat, namun mampu menciptakan multiplier effect perekonomian yang lebih baik.

"Contoh katakanlah di Maluku Utara atau Sulawesi Tengah. Investasi tidak sebesar Jawa Barat, tapi multiplier effect-nya itu di Maluku Utara dan Sulteng tinggi Pak," kata Bahlil kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

2. Jokowi tekankan pentingnya hilirisasi industri

Bahlil: Investasi Besar Tak Jamin Ciptakan Pengaruh Luas bagi EkonomiPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi industri bagi perekonomian Indonesia. Menurutnya, dengan hilirisasi industri, khususnya dari barang mentah menjadi barang jadi, akan menciptkan multiplier effect perekonomian bagi suatu daerah.

"Seperti tadi disampaikan Pak Menteri Invetasi, di Maluku Utara cek pertumbuhan ekonomi di sana, cek Morowali di Provinsi Kalteng seperti apa, pasti akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat, daya beli masyarakat, semua akan terimbas," ujar Jokowi.

3. Realisasi investasi tahun ini baru 63 persen

Bahlil: Investasi Besar Tak Jamin Ciptakan Pengaruh Luas bagi EkonomiIlustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, Bahlil mengatakan, realisasi investasi tahun ini baru mencapai 63 persen dari target Rp900 triliun. Sementara tahun depan, Kementerian Investasi ditargetkan bisa mendatangkan Rp1.200 triliun investasi. Bahlil mengaku sudah menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut.

"Kami juga laporkan target investasi Rp1.200 triliun, kami punya strategi mengawal end-to-end. Dari 34 provinsi kami bagi ada 600-700 perusahaan, kemudian itu kita kawal karena kenaikannya sekitar 23-33 persen," kata Bahlil.

Baca Juga: Bahlil Pede UEA Mau Investasi di Ibu Kota Baru 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya