Bahlil: Kalau Tahan Investasi Sama Dengan Tahan Lapangan Kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan Kementerian Investasi memiliki tugas menghubungkan dan mensinergikan berbagai investasi yang ada. Baik dari luar maupun dalam negeri, pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar menjadi satu pintu. Menurutnya, investasi dapat berdampak pada perekonomian hingga penciptaan lapangan kerja.
"Pak Presiden dengan Undang-Undang Cipta Kerja agar bahwa kalau kita menahan izin orang atau investor itu sama dengan menahan pertumbuhan ekonomi nasional, sama juga menahan lapangan kerja, sama dengan menahan sumber-sumber pendapatan negara," kata Bahlil dalam Keterangan Pers Para Menteri Baru di Istana Negara, Rabu (28/4/2021).
Baca Juga: [BREAKING] Bahlil Lahadalia Dilantik Jokowi Jadi Menteri Investasi
1. Investasi untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi
Bahlil menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo meminta agar ada transformasi ekonomi dengan meningkatkan nilai tambah dan pemerataan pertumbuhan ekonomi dari Aceh hingga Papua.
"Apa yang kita lakukan hari ini, meningkatkan investasi yangg berkualitas PMA dan PMDN tapi juga pemerataan pertumbuhan investasi Jawa dan luar Jawa karena Pak Presiden melihat suatu wilayah yang luas, tidak hanya fokus pada satu pulau," katanya.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia, Eks Sopir Angkot yang Kini Jadi Menteri Investasi
2. Kementerian Investasi ditugaskan mensinergikan pengusaha besar dengan UMKM, pengusaha daerah dan nasional
Eks Ketua HIPMI ini mengatakan tugas kedua yang diberikan Jokowi kepada Kementerian Investasi adalah untuk mengawinkan pengusaha besar dengan UMKM, pengusaha di daerah dan pengusaha nasional
Editor’s picks
"Kolaborasi ini yang bisa kita jadikan instrumen untuk mendorong agar pertumbuhan ekonomi kita meningkat dan berjalan," tuturnya.
Menurut Bahlil, penciptaan lapangan kerja adalah tugas yang paling berat karena pertumbuhan ekonomi kita 60 persen Indonesia berasal dari sektor konsumsi dan 30 persen dari investasi.
"Ini penting karena 16 juta lapangan kerja harus kita persiapkan dan investasi adalah pintu masuk untuk itu," ujarnya.
3. Bahlil resmi jabat Menteri Investasi
Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi. Pelantikan itu digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/4/2021).
Pelantikan penambahan Kementerian Investasi hari ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 72/P/2021 tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian serta Pengangkatan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
"Mengangkat Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanam Modal," bunyi Keputusan Presiden tersebut.
Sebelumnya, DPR RI telah menyetujui pembentukan Kementerian Investasi. Selain itu, DPR juga telah menyetujui peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Keputusan itu menyetujui Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian yang sebelumnya telah dibahas dalam Rapat Konsultasi Pengganti Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada 8 April 2021.
Baca Juga: Jokowi Lantik Bahlil Lahadalia Menteri Investasi, Nadiem Mendikbudristek