Baparekraf Latih UMKM Go Digital Agar Bisa Bersaing dengan E-Commerce

Akan dipilih 10 peserta terbaik setiap bulan

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) mengadakan pelatihan digital bagi UMKM melalui acara Baparekraf Digital Entrepreneurship (BDE 2.0).

Acara yang digelar pada Juli hingga September 2020 ini diadakan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pelaku UMKM di sektor ekonomi kreatif, serta menciptakan ekosistem yang berkualitas bagi para pelaku UMKM khususnya di subsektor fesyen, kuliner, dan kriya.

“Para pelaku UMKM diharapkan dapat bangkit dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar yang telah melakukan penjualan melalui platform digital lebih dulu, sehingga transformasi ekonomi digital di Indonesia bisa maksimal dan pendapatan pelaku UMKM meningkat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk kreatif Baparekraf, Josua Simanjuntak, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/6).

Baca Juga: 117 UMKM Ikuti Pelatihan Online Bisnis Model Canvas Pertamina

1. Apa saja pelatihan yang didapat?

Baparekraf Latih UMKM Go Digital Agar Bisa Bersaing dengan E-CommerceIlustrasi pelaku UMKM (IDN Times/Yurika Febrianti)

Melalui BDE 2.0 ini, UMKM akan mendapat kegiatan seperti online mentoring, online coaching, serta penyediaan platform e-commerce khusus untuk para pelaku UMKM Indonesia. Di mana para penyedia barang atau jasa dari ketiga subsektor tersebut dapat langsung memasarkan produk atau jasa mereka kepada para online reseller, yang saat ini sudah menjadi model bisnis yang sangat umum untuk dilakukan.

Pengembangan reseller akan membuka lapangan pekerjaan bagi mereka yang berjiwa entrepreneur, kreatif, dan mandiri.

“Diadakannya inkubasi online ini utamanya bisa meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM dalam melakukan penjualan, sehingga penjualan tidak hanya di Indonesia namun bisa di ekspor ke luar negeri,” ujar Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Baparekraf, Muhammad Neil El Himam.

2. Pencarian 10 peserta terbaik tiap bulan

Baparekraf Latih UMKM Go Digital Agar Bisa Bersaing dengan E-CommerceDeputi Baparekraf mengadakan Baparekraf Digital Entrepreneurship (Dok. Baparekraf)

Sasaran dalam Baparekraf Digital Entrepreneurship adalah 300 peserta yang terbagi atas 100 peserta per bulan, dari periode Juli hingga September 2020.

Nantinya akan dipilih 10 peserta terbaik setiap bulan, untuk melakukan presentasi final guna menunjukkan kemajuan usaha mereka dan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam program-program pengembangan lain, yang diadakan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Ini adalah kali kedua Baparekraf mengadakan pelatihan online bagi UMKM. Sebelumnya kegiatan BDE tahap 1 atau BDE 1.0, berhasil membawa 2.300 pelaku UMKM ber "migrasi” dari berjualan secara konvensional ke jualan secara online.

3. Perubahan dari dampak COVID-19

Baparekraf Latih UMKM Go Digital Agar Bisa Bersaing dengan E-CommerceIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Pandemik COVID-19 mempengaruhi kondisi UMKM di Indonesia. Turunnya pendapatan, PHK bahkan gulung tikar menjadi risiko yang dihadapi oleh para pelaku UMKM. Baparekraf menilai saat ini para pelaku UMKM dituntut melakukan suatu terobosan dalam sistem kerja atau model bisnis, agar bertahan dan memperoleh kesempatan untuk bangkit.

Migrasi ke penjualan online dinilai menjadi solusi peningkatan UMKM. Berdasarkan data perusahaan konsultasi McKinsey, dalam tiga tahun mendatang Indonesia akan memiliki 44 juta pembeli online atau melalui e-commerce dengan nilai sekitar 55-65 miliar dolar Amerika.

Baca Juga: Cerita Pemilik UMKM: Bisnis Jamur Krispi Bertahan di Tengah Pandemik

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya