Bertahan di Tengah Pandemik, Ini 3 Strategi PT Angkasa Pura II 

Angkasa Pura II bisa hemat hingga Rp1,8 triliun

Jakarta, IDN Times - PT Angkasa Pura II (Persero) menjalankan tiga strategi efisiensi di tengah pandemik COVID-19. Strategi yang berlaku sejak April 2020 yakni penghematan (cost leadership), penyesuaian terhadap belanja modal (capex disbursement), dan memperketat manajemen arus kas (cash flow management).

“Dari anggaran biaya operasional yang sudah disiapkan pada awal tahun ini, kami dapat melakukan penghematan sekitar Rp1,8 triliun. Penghematan merupakan salah satu kunci dalam menghadapi tantangan pandemi COVID-19,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/10/2020).

1. Angkasa Pura II bisa hemat hingga Rp1,8 triliun

Bertahan di Tengah Pandemik, Ini 3 Strategi PT Angkasa Pura II IDN Times/ Helmi Shemi

Ketiga program tersebut memberikan dampak terhadap pencapaian kinerja EBITDA perseroan yang masih positif. Melalui program cost leadership, penghematan yang dilakukan PT Angkasa Pura II sepanjang Januari – September 2020 bisa mencapai sekitar Rp1,8 triliun dari alokasi biaya usaha perseroan pada RKAP 2020.

Untuk pengeluaran modal atau capex tahun ini Angkasa Pura II hanya memfokuskan untuk proyek yang bersifat multiyears, pemeliharaan fasilitas guna menjamin keamanan, keselamatan, pelayanan, serta perencanaan desain Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami fokus pada manajemen arus kas dengan memperhatikan serta menyeimbangkan aliran cash in dan cash out," katanya.

Baca Juga: Strategi PT Angkasa Pura II Gairahkan Penerbangan di Tengah Pandemik

2. Terminal 1 dan Terminal 2F tidak melayani penerbangan

Bertahan di Tengah Pandemik, Ini 3 Strategi PT Angkasa Pura II Calon penumpang antre saat melakukan check in di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (9/9/2020)/ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Penghematan yang dilakukan Angkasa Pura II di 19 bandara misalnya adalah penggunaan air dan listrik. Sepanjang April sampai September 2020 perseroan dapat menghemat konsumsi air hingga 56 persen dari yang dianggarkan pada awal tahun, sementara itu penggunaan listrik dapat dihemat sebesar 42,75 persen.

Adapun di Bandara Soekarno-Hatta, efisiensi dilakukan dengan penyesuaian pola operasional. Saat ini Bandara Soekarno-Hatta beroperasi melayani traveler di Terminal 2D, 2E dan Terminal 3.

"Sementara itu melihat tren penerbangan yang ada, Terminal 1 dan Terminal 2F tidak melayani penerbangan untuk sementara waktu," ujar Awaluddin.

Meski melakukan penghematan, Awaluddin mengatakan fasilitas prioritas untuk kepatuhan 3S+1C tetap dioperasikan secara penuh.

“Penyesuaian pola operasional dilakukan di bandara-bandara PT Angkasa Pura II dengan tetap memperhatikan aspek pelayanan, keamanan dan keselamatan penerbangan,” katanya.

3. Diganjar rating terbaik oleh Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

Bertahan di Tengah Pandemik, Ini 3 Strategi PT Angkasa Pura II Pelatihan berbasis virtual reality (VR Training) PT Angkasa Pura II. Dok. PT Angkasa Pura II

Strategi Business Survival melalui cost leadership, capex disbursement dan cash flow management yang dijalankan PT Angkasa Pura II dalam menghadapi tantangan COVID-19 ini mendapat respons positif dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Pefindo memberikan rating idAAA dengan outlook negatif untuk periode 10 September 2020 sampai dengan 1 September 2021 terhadap PT Angkasa Pura II, berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit per 30 Juni 2020 dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2019.

Pefindo menyatakan, Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior.

Baca Juga: 5 Fasilitas Khusus di Bandara Soekarno-Hatta bagi Pekerja Migran 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya