Butuh 7 Tahun, Wishnutama Optimistis Percepat Pemulihan Pariwisata

Dampak virus corona ke pariwisata yang paling besar

Jakarta, IDN Times - The World Tourism Organization (UNWTO) merilis data yang menyatakan butuh waktu 7 tahun untuk pemulihan pariwisata setelah virus corona berakhir nantinya. Namun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama yakin dapat mempercepat proses pemulihan tersebut.

"Kami sudah siapkan dan rancang recover-nya dan normalisasi untuk percepatan agar tidak selama itu," kata Wishnutama dalam video conference, Selasa (7/4).

1. Wishnutama yakin masyarakat ingin segera berlibur

Butuh 7 Tahun, Wishnutama Optimistis Percepat Pemulihan PariwisataWisatawan dalam negeri di Labuan Bajo. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Baca Juga: Perbaikan Iklim Sektor Pariwisata Baru Bisa Dilakukan Mulai Juni 2020

Salah satu yang menjadi tantangan adalah mengembalikan kepercayaan pasar, termasuk wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusanatara (wisnus).

Menanggapi itu, pria yang akrab disapa Tama ini mengatakan dirinya yakin masyarakat justru ingin segera berlibur begitu pandemik COVID-19 ini berakhir. Meski juga ada masyarakat yang memilih untuk tetap berjaga diri karena khawatir COVID-19 belum mereda.

"Bisa juga karena selama ini di rumah, WFH (work from home) jadi ingin cepat-cepat ke luar. Orang mikir ingin ke luar. Jadi ada perbedaan pandangan," ujarnya.

2. Tidak bisa hanya Indonesia sendiri

Butuh 7 Tahun, Wishnutama Optimistis Percepat Pemulihan PariwisataPantai Kuta Mandalika, Lombok (IDN Times/Sunariyah)

Eks bos NET ini menambahkan, pariwisata Indonesia tidak bisa pulih jika negara lain juga masih belum bangkit.

"Seperti mengembalikan konektivitas. Itu tidak sederhana. Ada hubungannya sama sektor transportasi dan maritim. Jadi tidak bisa kita doang yang pulih tapi semua negara juga harus pulih," katanya.

3. Pariwisata pulih paling cepat 2022

Butuh 7 Tahun, Wishnutama Optimistis Percepat Pemulihan PariwisataMenparekraf Wishnutama (IDN Times/Shemi)

Meski demikian, rilis UNWTO itu dianggap masih terlalu umum dan perlu riset khusus untuk pasar Indonesia. Beberapa riset lain, kata Tama ada yang menyebutkan paling cepat pariwisata bisa pulih adalah dua tahun lagi.

"Saya jujur tidak berharap normalisasi (pariwisata) selama itu. Tapi yang buat analisis itu lembaga-lembaga yang punya penelitian cukup bagus," katanya.

Baca Juga: Pariwisata Indonesia Baru Bisa Normal 7 Tahun Berselang dari COVID-19 

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya