CIMB Niaga Catat Laba Bersih Rp2,1 Triliun di Semester 1 2021

CIMB Niaga juga catatkan aset Rp288,9 triliun

Jakarta, IDN Times - PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat laba Rp2,1 triliun atau naik 22,2 persen pada semester 1 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY). Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan mengatakan, dengan laba ini CIMB Niaga berhasil membukukan pertumbuhan Return On Equity (ROE) menjadi 11,2 persen.

“Meskipun memperoleh hasil yang menggembirakan pada semester 1 2021, kami optimis dengan tetap berhati-hati di tengah meningkatnya kembali wabah COVID-19,” kata Tigor dalam keterangan tertulis, Jumat (30/7/2021).

Baca Juga: CIMB Niaga: Kalau Ada Transaksi Mencurigakan Kami Pasti Lapor PPATK

1. Sebab laba bersih CIMB Niaga naik hingga Rp2,1 triliun

CIMB Niaga Catat Laba Bersih Rp2,1 Triliun di Semester 1 2021Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Pertumbuhan laba bersih Rp2,1 triliun ini didorong oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 8,7 persen YoY. Sementara biaya operasional secara umum flat, sehingga cost to income ratio turun menjadi 45,1 persen. Adapun biaya pencadangan naik sebesar 5,1 persen.

“Kami terus fokus pada upaya mengembangkan bisnis Bank melalui pelaksanaan 5 Pilar Strategi CIMB Niaga dengan memberikan layanan perbankan terbaik kepada nasabah, yang didukung oleh transformasi digital dan data analytics,” ujar Tigor.

Baca Juga: BSI Cetak Laba Rp1,48 Triliun di Semester I-2021

2. CIMB Niaga pertahankan posisi sebagai bank swasta terbesar kedua di Indonesia

CIMB Niaga Catat Laba Bersih Rp2,1 Triliun di Semester 1 2021Logo CIMB NIAGA (Website/cimbniaga.co.id)

Tigor juga melaporkan Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat baik masing-masing sebesar 22,1 persen dan 78,4 persen per 30 Juni 2021.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp218,1 triliun dengan rasio CASA sebesar 62,4 persen. Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 8,2 persen YoY dan 10,5 persen YoY.

“Dengan total aset sebesar Rp288,9 triliun per 30 Juni 2021, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset,” kata Tigor memaparkan.

3. Kredit CIMB Niaga tumbuh menjadi Rp173,4 triliun

CIMB Niaga Catat Laba Bersih Rp2,1 Triliun di Semester 1 2021Bank CIMB Niaga (Dok. Istimewa/CIMB Niaga)

Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp173,4 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 5 persen YoY. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 7,3 persen YoY, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 12,6 persen YoY.

Adapun di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga Syariah berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp33,1 triliun dan DPK sebesar Rp37,1 triliun per 30 Juni 2021.

“Sebagai bank digital terdepan di Indonesia, kami terus berinovasi dan meningkatkan kapabilitas OCTO Mobile dengan mengembangkannya menjadi Super App. Aplikasi tersebut memungkinkan nasabah menikmati layanan perbankan kami secara sehat dan aman, khususnya di tengah PPKM saat ini. Nasabah bisa melakukan beragam aktivitas perbankan, seperti untuk tabungan, transaksi, investasi, dan pinjaman dengan nyaman dari rumah masing-masing,” ujar Tigor.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya