Laris Manisnya Pusat Takjil Kebon Jeruk, Baru 2 Jam Omzet Rp6 Juta!

Ada pedagang yang meraup omzet hingga Rp6 juta per hari!

Jakarta, IDN Times - Momen bulan puasa atau Ramadan menjadi berkah bagi setiap orang, khususnya umat Islam. Tidak hanya karena banyak amalan baik yang bisa dikerjakan dan mendapat pahala, namun bulan puasa juga dapat menjadi penggerak perekonomian.

Bagi pedagang kaki lima misalnya, mereka sering memanfaatkan momen ini untuk meraup keuntungan dengan berjualan makanan atau minuman untuk berbuka puasa atau takjil. Salah satunya seperti yang terdapat di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ini adalah salah satu pusat takjil terbesar di Jakarta Barat yang selalu ramai disambangi pembeli. Di sini ada puluhan pedagang kaki lima yang berjualan, tepatnya dari jalan Haji Domang hingga Jalan Saari, Kelapa Dua.

Baca Juga: 5 Kreasi Puding Kelapa yang Cocok Dijadikan Takjil Berbuka Puasa

1. Raup keuntungan hingga Rp6 juta per hari

Laris Manisnya Pusat Takjil Kebon Jeruk, Baru 2 Jam Omzet Rp6 Juta!(Ilustrasi) Penjual takjil atau makanan untuk berbuka puasa di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (IDN Times/Helmi Shemi)

Salah satu berkah Ramadan dirasakan oleh Pak Eko, penjual makanan yang sudah berdagang di Jalan Panjang sekitar kawasan Kebon Jeruk itu selama 15 tahun terakhir setiap bulan puasa.

Omzetnya tidak main-main, bisa mencapai hingga Rp6 juta setiap hari. "Itu omzet dalam dua jam sehari. Biasanya setiap hari terjual sekitar 95 persen dagangan," kata Eko kepada IDN Times.

Bersama lima orang karyawannya, ia membuka lapak sejak pukul 15.30 WIB Larisetelah selesai memasak. Lapak Pak Eko memang paling mencolok dibandingkan PKL lain dengan ciri khas tenda biru berukuran 3x4 meter serta beberapa meja.

Ia menjual berbagai makanan seperti kolak pisang, pastel, roti, donat, bubur kampiun, brownies. Dua makanan terakhir disebutnya paling banyak diburu pembeli.

Baca Juga: Dear Pelaku Bisnis, Ini 3 Strategi Tangkap Peluang Ramadan

2. Lapak belum dibuka tapi sudah banyak yang antre

Laris Manisnya Pusat Takjil Kebon Jeruk, Baru 2 Jam Omzet Rp6 Juta!Penjual takjil atau makanan untuk berbuka puasa di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (IDN Times/Helmi Shemi)

Lapak Pak Eko selalu ramai oleh pembeli. Bahkan ada yang rela menunggu sampai dirinya dan karyawannya selesai menata makanan yang akan dijual.

Petty misalnya, warga Ciledug Indah ini mengaku suka dengan dagangan yang dijajakan Pak Eko. Ia mengaku suka berburu makanan jelang berbuka puasa dan dapat menghabiskan Rp50 ribu untuk setiap kali mencari makanan untuk berbuka puasa.

"Saya beli di sini karena empatnya enak, bersih jadi, ibu suka yang bersih, dipandangnya enak," ucap Petty.

3. Selalu ramai sejak siang hingga magrib

Laris Manisnya Pusat Takjil Kebon Jeruk, Baru 2 Jam Omzet Rp6 Juta!Penjual takjil atau makanan untuk berbuka puasa di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (IDN Times/Helmi Shemi)

PKL di jalan panjang terkenal sebagai salah satu titik di mana kamu dapat berburu makanan untuk berbuka puasa. Di sini ada banyak makanan hingga minuman seperti es buah, bubur kampiun, berbagai jenis gorengan, dim sum, candil, es kelapa hijau, es pisang hijau, asinan sayur, pastel, kue tradisional seperti kue kuk, lemper, bacang, kue sus dan masih banyak yang lainnya.

PKL mulai berdagangan sejak siang sekitar pukul 14.00 hingga 18.00. Banyak warga yang berdatangan untuk membeli makanan di sini. Tidak jarang ada pengendara mobil atau motor yang lewat dan penasaran hingga melipir untuk berburu makanan di sini.

Sedikit tips buat kamu yang mau berburu makanan di sini, kamu bisa datang sekitar pukul 16.00 dan jangan lebih dari pukul 17.00. Karena pada waktu tersebut sudah banyak penjual yang membuka lapaknya dan belum terlalu banyak pembeli yang berdatangan.

https://www.youtube.com/embed/kNgsJzGbDcc

Baca Juga: Ramadan Tiba, Ini 5 Bisnis yang Bisa Bikin Kamu Cuan

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya