Dapat Anggaran Paling Besar, Ini 6 Program Prioritas Kementerian PUPR

Ketahanan pangan, konektivitas sampai pengembangan industri

Jakarta, IDN Times – Kementerian PUPR memiliki anggaran mendapat anggaran belanja terbesar berdasarkan RAPBN 2021. Kementerian yang dipimpin Menteri Basuki Hadimuljono ini mencatatkan angagaran belanja sebesar Rp149,8 triliun pada 2021.

Basuki mengatakan kini pihaknya sedang menyusun kerangka program tahun 2021 berdasarkan 5 visi Presiden Joko Widodo untuk 2019-2024 serta Tema dan Prioritas Nasional Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021.

"Ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan reformasi sosial akibat Pandemi COVID-19 yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi menurun, investasi melambat, kemiskinan meningkat, dan meningkatnya jumlah penggannguran," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/9/2020).

Ada enam program prioritas Kementerian PUPR untuk tahun depan, apa saja?

1. Ada 6 program prioritas Kementerian PUPR

Dapat Anggaran Paling Besar, Ini 6 Program Prioritas Kementerian PUPRProgram pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah (Dok. Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Basuki mengatakan Kementerian PUPR akan fokus pada enam program. Pertama, peningkatan ketahanan pangan. Lalu, mereka juga akan mengembangkan konektivitas. Fokus selanjutnya adalah peningkatan kesehatan dan lingkungan masyarakat.

Fokus keempat adalah peningkatan investasi dengan memberikan dukungan pada kawasan strategis nasional. Lalu, ada penguatan jaring pengaman nasional lewat program Padat Karya Tunai (PKT).

"Selain itu kita fokus pada pembelian produk rakyat dan pengusaha lokal (UMKM), juga peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim," sebut Basuki.

Baca Juga: PUPR Gelontorkan Rp4 Triliun untuk Bedah Rumah di 449 Kabupaten Kota

2. Program PKT untuk dorong jaring pengaman sosial

Dapat Anggaran Paling Besar, Ini 6 Program Prioritas Kementerian PUPRProgram padat karya tunai tanggulangi dampak COVID-19 di Desa Sumbermulyo Kecamatan Bambanglipuro Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Untuk program Padat Karya Tunai (PKT) ditujukan sebagai jaring pengaman sosial. Hal ini bertujuan untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional, utamanya lewat pembangunan infrastruktur yang melibatkan langsung masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

"Dari pagu anggaran tahun 2021 yang telah ditetapkan sebesar Rp 149,81 triliun, dialokasikan sebesar Rp 18,14 triliun untuk program PKT. Jumlah ini meningkat dari program PKT tahun 2020 yang dialokasikan sebesar Rp. 12,32 triliun," ujar Basuki.

3. Pengembangan ketahanan pangan melalui food estate

Dapat Anggaran Paling Besar, Ini 6 Program Prioritas Kementerian PUPRJokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Untuk meningkatkan ketahanaan pangan, kata Basuki, dilakukan pengembangan food estate di Kalimantan Tengah. Pertama, ada tanaman padi dengan leading sektor Kementerian Pertanian. Padi itu berada di lahan aluvial seluas 165 ribu hektare (ha), pada lahan eks pengembangan lahan gambut (PLG).

Pengembangan intuk tanaman padi dimulai dengan perbaikan saluran irigasi dan perbaikan jalan masuk (aksesibilitas) menuju kawasan food estate pada Oktober 2020.

Kedua, untuk tanaman singkong dengan leading sektor Kementerian Pertahanan seluas 60 ribu hektare. Sebagai tahap awal, akan mulai dikerjakan peningkatan dan rehabilitasi irigasi seluas 32.000 hektare pada Oktober 2020 yang terdiri dari 30 ribu hektare di kawasan dengan kondisi sawah dan irigasi baik, serta 2.000 hektare di Kecamatan Dadahup.

"Sisanya 133 ribu hektare akan dilanjutkan nanti 2021, sehingga akhir tahun 2021 kawasan estate padi seluas 165 ribu ditargetkan selesai dikerjakan seluruhnya dan bisa mulai tanam secara utuh pada 2021. Anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp6,47 triliun,” kata dia. 

Baca Juga: Kementerian PUPR Dukung PEN Lewat Program Perluasan PKT Senilai Rp1,2 T

4. Pengembangan kawasan industri Batang dan Subang

Dapat Anggaran Paling Besar, Ini 6 Program Prioritas Kementerian PUPRIDN Times/Dhana Kencana

Selain itu, Kementerian PUPR juga mengerjakan program pengembangan kawasan industri di Batang dan Subang. Untuk kawasan industri Batang seluas 4 ribu ha, pengembangan dilakukan melalui penyediaan air baku, pembangunan bendungan, drainase utama, dan pengaman pantai, serta pengembangan jaringan jalan dan akses. 

Sedangkan untuk kawasan industri Subang seluas 1.600 ha, pengembangan dilakukan melalui penyediaan air baku yang didukung oleh pembangunan Bendungan Sadawarna, drainase utama, pengembangan jaringan jalan baik jalan kawasan maupun jalan akses.

"Pada keduanya pun ada pengembangan Clearing and grubbing, pembangunan interchange toll, pembangunan IPAL dan jaringan utama, pengolahan sampah, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), serta Rumah Susun Pekerja." 

Baca Juga: Tekan Pengangguran, PUPR Gaspol Penyaluran Program Padat Karya Tunai

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya