Dilebur ke Kementerian Pariwisata, Apa Kabar Bekraf?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Kementerian Pariwisata bergabung dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Mantan bos NET. Media, Wishnutama didapuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dalam Kabinet Indonesia Maju.
Lalu bagaimana nasib Bekraf setelah melebur dengan Kemenpar?
"Bekraf masih akan seperti sedia kala," kata Wishnutama saat dikonfirmasi di Gedung Utama Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (26/10).
1. Tidak ada perubahan tugas
Pria yang akrab disapa Tama ini mengatakan tidak ada perubahan tugas dari Bekraf meski kini bergabung bersama Kemenparekraf. "Itu (Bekraf) akan tetap ada terus, jadi bukannya jadi tidak ada tugas dan tanggung jawabnya," ujar Tama.
Baca Juga: Jadi Menparekraf, Wishnutama Mengaku Masih akan Belajar
2. Perubahan struktural Bekraf?
Editor’s picks
Tama tidak menyebut secara pasti bagaimana peleburan Bekraf di Kemenparekraf secara struktur. Dia hanya menekankan Bekraf akan menjadi bagian yang punya peran penting di kementerian tersebut.
"Sama saja dengan deputi-deputi itu, tetap ada. Tetap Bekraf, ini sebenarnya secara sistemnya sedang kita pikirkan sehingga tidak mengecilkan satu sama lain karena Bekraf itu masih penting, dan perannya sangat strategis," jelas Tama.
3. Peran Bekraf tidak hanya di kota besar
Eks Komisioner NET. ini mengatakan ekonomi kreatif tidak hanya ada di kota besar. Tama menyebut dirinya memiliki tugas besar untuk mengembangkan ekonomi kreatif di kota kecil agar bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Agar di kota kota kecil di daerah pedesaan bisa merasakan manfaat daripada kreativitas yang mendunia di kawasan kawasan wisata itu. Kita akan memberdayakan itu juga memberdayakan kreativitas-kreativitas itu juga," katanya.
Baca Juga: Wishnutama dan Deadline 1 Bulan Capai Target 8 Juta Wisatawan