Direktur Baru Telkom, Fajrin Tanggapi Banyak Keluhan Soal Indihome
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Digital Business PT Telkom Muhammad Fajri Rasyid menanggapi banyaknya masyarakat yang mengeluhkan salah satu produk Telkom yakni Indihome. Fajrin mengatakan komplain tersebut merupakan masukan yang baik bagi Telkom.
"Ini masukan yang baik bagi perusahaan. Saya akan banyak berdiskusi dengan bu FM Venusiana sebagai Direktur Consumer Service," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (19/6).
1. Janji akan banyak menyuarakan dan mendengar
Eks Presiden Bukalapak ini berjanji akan mempelajari Telkom sebagai perusahaan tempatnya bekerja saat ini. Termasuk menyuarakan dan mendengar berbagai komplain yang ada di masyarakat.
"Sebagai direktur, saya harus banyak mempelajari perusahaan ini secara keseluruhan. Sekarang saya hanya bisa bilang, insyaAllah saya akan membantu untuk banyak menyuarakan dan mendengarkan komplain yang ada di masyarakat," kata Fajrin.
Baca Juga: Susunan Komisaris dan Direksi PT Telkom, Fajrin Jabat Direktur Digital
2. Berbagai keluhan masyarakat soal Indihome
Dalam postingan Instagram IDN Times tentang pengangkatan Fajrin, banyak warganet yang menyuarakan kegelisahannya akan layanan Indihome.
Editor’s picks
Akun @agussudarsono298 menuliskan, "Moga aja Indihome lebih baek."
"Semoga masalah indihome cepet beres dan ga lelet lagi," kata warganet dengan akun @fransmrt.
"Perbaiki layanan INDIHIME, Musnahkan FUP," tulis @natraputraesa.
"Pakkkk tolong indihome di tmpat saya sering tanda seruuu," kata @maya_sii28.
3. Menjadi direktur yang paling muda
Pengangkatan Fajrin sebagai direktur termuda Telkom sempat 'dibocorkan' oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Saya percaya perubahan dari generasi muda. Makanya Telkom nanti salah satu direksinya usia di bawah 40 tahun," kata Erick dalam webinar Ngobrol Seru "New Normal or The Great Reset: Life After Pandemic COVID-19" bersama IDN Times, Sabtu (13/6).
Eks bos Inter Milan itu ingin menjadikan BUMN sebagai perusahaan yang inklusif dan tidak didominasi oleh golongan tertentu saja. "Saya mau ada 15 persen (karyawan) perempuan, 5 persen dari millennial," ujarnya.
Baca Juga: [BREAKING] Pendiri Bukalapak Fajrin Rasyid Jadi Direktur Telkom