Dividen Mewah Telkom, Apa Penyebabnya?

Dividen Telkom meningkat sembilan persen

Jakarta, IDN Times - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp16,64 triliun dengan peningkatan sebesar sembilan persen dibandingkan tahun lalu, atau 80 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2020. Sementara itu, sisanya sebesar 20 persen atau Rp4,16 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan.

"Dengan besaran tersebut, ini berarti dividen yang akan diterima pemegang saham adalah sebesar Rp168,01 per lembar saham," kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5/2021).

Baca Juga: Telkom Raup Pendapatan Rp136,46 Triliun 

1. Kapan pemegang saham terima dividen?

Dividen Mewah Telkom, Apa Penyebabnya?Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan harga saham pada penutupan Kamis 27 Mei 2021 sebesar Rp3.270 maka dividen yield Telkom sebesar 5,14 persen. Ririek mengatakan pembayaran dividen tahun buku 2020 tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya pada 2 Juli 2021.

"Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per 10 Juni 2021 sampai dengan pukul 16.15 WIB," ucapnya.

2. Kinerja cemerlang Telkom di tengah pandemik

Dividen Mewah Telkom, Apa Penyebabnya?Logo Telkom Indonesia (Website/telkom.co.id)

Meski industri telekomunikasi terdampak atas adanya pandemik COVID-19, namun Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp20,8 triliun, atau tumbuh dua digit 11,5, dengan total pendapatan sebesar Rp136,46 triliun, atau ada pertumbuhan sebesar 0,7 persen dibandingkan 2019.

Ririek mengatakan, di samping itu, EBITDA Telkom tercatat sebesar Rp72,08 triliun atau tumbuh 11,2 persen.

"Dengan fokus pada tiga domain bisnis digital, Telkom mampu mencatat kinerja pendapatan yang tumbuh positif dengan tingkat profitabilitas yang cukup baik meski adanya pandemik COVID-19 serta persaingan bisnis ketat di industri telekomunikasi," paparnya.

3. Pendapatan meningkat, dividen mewah

Dividen Mewah Telkom, Apa Penyebabnya?Peluncuran produk terbaru Indihome (IDN Times/Shemi)

Adanya fenomena kebutuhan akses internet di rumah yang meningkat cukup besar di masa pandemik COVID-19, membuat Telkom berupaya memenuhi permintaan masyarakat dengan melayani penambahan pelanggan IndiHome lebih dari 1,01 juta. Sehingga, pada akhir 2020 jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta atau tumbuh 14,5 persen jika dibanding akhir 2019.

"Kondisi tersebut berdampak positif bagi Perseroan, layanan triple play IndiHome mencatat kenaikan pendapatan sebesar 21,2% menjadi Rp22,2 triliun dibanding tahun lalu dan memperkuat posisi IndiHome sebagai internetnya Indonesia dengan pangsa pasar terbesar," ujarnya.

4. Telkomsel catatakan pendapatan Rp62,34 triliun

Dividen Mewah Telkom, Apa Penyebabnya?Logo Telkomsel (Website/telkomsel.com)

Sementara itu dari segmen seluler, Telkomsel, selaku entitas anak usaha Telkom, mampu mempertahankan posisi sebagai operator terbesar di Indonesia dengan cakupan nasional yang melayani 169,5 juta pelanggan, dengan 115,9 juta di antaranya merupakan pengguna data mobile.

Pendapatan bisnis digital Telkomsel tumbuh cukup baik sebesar tujuh persen YoY menjadi Rp62,34 triliun. Dengan pendapatan data seluler yang cukup kuat, Telkom mencatat total pendapatan data, internet, dan IT service sebesar Rp70,99 triliun, atau tumbuh 8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom hingga Ganjar Bahas Puan

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya