Ekonomi Indonesia Terancam Turun 0,3 Persen karena Virus Corona

Hal ini juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Tiongkok

Jakarta, IDN Times - Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu mengatakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok bisa menurun akibat virus corona. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pun terancam turun hingga 0,3 persen.

"Satu persen penurunan ekonomi China artinya 0,3 penurunan ekonomi di Indonesia," kata Mari dalam acara Mandiri Investment Forum di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (5/2).

1. Dampak ke pariwisata tidak terlalu besar

Ekonomi Indonesia Terancam Turun 0,3 Persen karena Virus CoronaSunset Labuan Bajo. IDN Times/Hana Adi Perdana

Mari juga mengatakan sektor pariwisata terkena imbas dari virus corona ini. Namun, ia mengatakan jumlahnya tidak akan terlalu besar. Pun, jika digabung dengan transportasi.

"Dan itu walaupun pariwisata dari persentase ke PDB kan tidak besar. Dia sekitar 4 persen kalau hanya tourism. Tapi kalau transportasi masuk sekitar 7-8 persen," kata Mari.

2. Menko Perekonomian sebut pertumbuhan ekonomi bisa turun 0,1 persen

Ekonomi Indonesia Terancam Turun 0,3 Persen karena Virus CoronaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto sedang memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia turun tipis karena virus corona. "Turun 0,1 sampai 0,29 persen," kata Airlangga.

Pemerintah Indonesia juga masih akan terus mengevaluasi dampak dari virus corona terhadap perekonomian Indonesia.  "Kita akan evaluasi tiap dua minggu dan tentukan langkah selanjutnya," kata Airlangga. 

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta para menterinya untuk menghitung kembali dampak kebijakan pemerintah yang dibuat untuk mencegah virus corona. Apakah kebijakan penyetopan sementara produk impor dari Tiongkok sudah tepat. Selain itu, kebijakan tersebut tak akan merugikan ekonomi Indonesia. 

3. Tetap buka keran impor dari Tiongkok

Ekonomi Indonesia Terancam Turun 0,3 Persen karena Virus Coronailustrasi Terminal peti kemas (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Airlangga mengatakan pemerintah tidak melarang impor barang dari Tiongkok meski penyebaran virus corona masih berlangsung. Ia mengatakan pelarangan impor hanya berlaku bagi hewan liar. 

"Kami membatasi impor hewan liar bukan barang . Untuk barang masih diperbolehkan impor dari Tiongkok," kata Airlangga.

Pelarangan hewan liar ini dinilai Mari juga tidak akan merepotkan Indonesia karena porsinya tidak terlalu besar. "Itu mungkin kecil. Kayaknya kita gak terlalu banyak impor dari Tiongkok," ujar Mari.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Sepanjang 2019 Hanya 5,02 Persen

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya