Erick Thohir: Kita Coba 2 Tahun ke Depan BUMN Sudah Tidak Terima APBN

Terus bagaimana biaya operasional dan lainnya?

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, dalam dua tahun ke depan BUMN tidak akan menerima lagi pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kita sedang mencoba dan Presiden dan Bu Sri Mulyani mendukung dua tahun ke depan BUMN sudah tidak terima APBN," kata Erick dalam Ngobrol Seru "New Normal or The Great Reset: Life After Pandemic COVID-19" bersama IDN Times, Sabtu (13/6).

Lalu bagaimana strategi BUMN agar bisa berjalan tanpa APBN?

Baca Juga: Strategi Erick Thohir Gembleng Millenial Jadi Direktur di BUMN 

1. Satu persen deviden untuk biaya operasional

Erick Thohir: Kita Coba 2 Tahun ke Depan BUMN Sudah Tidak Terima APBN(Ilustrasi uang) IDN Times/Ita Malau

Eks bos Inter Milan ini mengatakan, dana yang berasal dari keuntungan perusahaan atau dividen tidak semuanya akan dimanfaatkan.

"Tapi kita hidup dari 1 persen deviden. Supaya dari kementerian sama visi dengan korporasi bahwa harus kerja sama dan menjaga supaya apa yang dibalikkan ke negara, makin hari makin besar. Selain tugas dari layanan masyarakat yang harus dijaga," ujar Erick.

2. BUMN harus fokus pada bidang keahliannya

Erick Thohir: Kita Coba 2 Tahun ke Depan BUMN Sudah Tidak Terima APBNPT Angkasa Pura II keluarkan prosedur baru penerbangan untuk penumpang (Dok.IDN Times/Istimewa)

Erick ingin BUMN kembali pada inti bisnisnya (core business). Ia juga ingin perusahaan pelat merah bisa profesional dan transparan.

"Tidak ada konsep project based tapi dari mana kita proses bisnis. Bukan bikin tapi lihat secara menyeluruh 'perlu gak barang ini'," ujarnya lagi.

3. Mengerucutkan klaster perusahaan BUMN untuk mengembangkan usaha di daerah

Erick Thohir: Kita Coba 2 Tahun ke Depan BUMN Sudah Tidak Terima APBNIlustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Fauzan)

Berdasarkan riset Kementerian BUMN bersama Mckenzie, Erick mengatakan, ada 68 persen perusahaan BUMN bisa dikonsolidasikan. Hal ini nantinya akan berdampak pada pengembangan usaha di daerah.

"Ini bagus untuk pengusaha daerah, kecil menengah, lahannya gak diambil semua oleh BUMN. BUMN mesti impactful dan besar. Supaya menjaga sustainability ekonomi dalam negeri, karena BUMN 1 per 3 kekuatan ekonomi dalam negeri," Erick memaparkan.

Terakhir, Erick berharap, dalam menjalankan usahanya para pegawai BUMN harus menyertainya dengan akhlak atau perilaku yang baik.

"Itu jadi yang terpenting di BUMN," ucap Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga: Erick Thohir Targetkan Bos Pertamina Sanggup Bikin 2 Anak Usaha IPO

Topik:

  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya