Erick Thohir Umumkan Pembentukan Subholding PLN Tahun Ini

Transisi penuh subholding PLN diperkirakan selesai pada 2025

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan akan merampungkan pembentukkan holding dan subholding PT PLN (Persero) pada tahun ini. Pembahasan tersebut dilakukan bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).

"Enam bulan sebelum akhir tahun akan virtual holding seperti yang kita lakukan di Perindo dan Pertamina. Dan full transisi kita harapkan pada 2025, kalau bisa lebih cepat 2024 tergantung dari kondisi dari transisi ini," kata Erick dalam konferensi pers, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga: Erick: Holding Pariwisata InJourney Akan Memaksimalkan Turis Nusantara

1. Berawal dari benchmark dengan negara lain

Erick Thohir Umumkan Pembentukan Subholding PLN Tahun IniIlustrasi Listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Erick mengatakan keputusan pembentukan subholding PLN ini berdasarkan penolokukuran atau benchmark dengan negara-negara lain seperti Korea, Italia, Prancis dan Malaysia. Dari penolokukuran tersebut, pemerintah menurunkan apa saja kebijakan di holding dan subholding.

"Dari benchmark awal confirmed bahwa kita harus spin out power plan kita menjadi sebuah subholding tersendiri. Karena banyak negara juga seperti itu," ucapnya.

Baca Juga: Erick Thohir Segera Bubarkan PLN Batu Bara

2. Pengembangan lini bisnis PLN

Erick Thohir Umumkan Pembentukan Subholding PLN Tahun IniAnis Ramadhani (27), driver ojek online mengisi token listrik seharga Rp5 ribu yang dibeli melalui aplikasi PLN Mobile, untuk mengisi baterai motor listrik di rumahnya di Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. (IDN Times/Dhana Kencana)

Dalam kesempatan sama, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan holding dan subholding ini untuk mengoptimalisasi bisnis PT PLN sehingga kinerja bisa ditingktkan dan lebih transparan.

"Jadi arahan Pak Menteri dan kementerian lain seperti Kemenko Marves untuk pengelolaan energi primer supaya bisa lebih efisien ke depan. Saat ini untuk perdagangan difoksukan ke PLN sendiri tapi pengelolan logistik dan yang selama ini dimiliki bisa dikembangkan," ujar Pahala.

3. Manfaatkan momentum besar energi terbarukan di Indonesia

Erick Thohir Umumkan Pembentukan Subholding PLN Tahun Inipanel tenaga surya - pixabay.com

Nantinya dalam subholding tersebut, PLN akan melakukan transisi besar-besaran ke energi baru terbarukan (EBT). Dengan cara ini, Indonesia akan memanfaatkan momentum besar EBT yang dimiliki seperti angin, air, geotermal dan lainnya.

"Di banyak negara belum tentu sebanyak kita. Dengan adanya teknologi yang EBT tersebut jadi listrik dan bisa dipakai atau dimasukin baterai. Ini kesempatan sumber daya alam dan PLN bisa menjual listrik di negara lain yang membutuhkan," kata Erick.

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Jurus Pemerintah Wujudkan Indonesia Emas 2045

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya