Gak Heran Luhut Lanjutkan Eskpor Benih Lobster, Kiara: Itu Lahan Basah

Kiara sebut banyak aktor politik dan pengusaha yang "main"

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Susan Herawati mengaku tidak kaget dengan keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang kini menjabat Menteri Ad Interim KKP, untuk melanjutkan ekspor benih lobster.

Susan menyebut ekspor benih lobster adalah lahan basah bagi para aktor politik dan pengusaha yang bermain di dalamnya.

"Hanya oknum dan aktor saja yang diuntungkan dari permen (Peraturan menteri) ini. Tidak heran karena ini lahan basah banget dan kepentingan banyak orang lintas paprol sehingga tidak heran jika tetap diteruksan," kata Susan kepada IDN Times, Senin (30/11/2020).

1. Secara nilai ekonomi, gak besar-besar amat

Gak Heran Luhut Lanjutkan Eskpor Benih Lobster, Kiara: Itu Lahan BasahDok.IDN Times/Istimewa

Padahal secara nilai ekonomi, menurutnya, ekspor benih lobster sangat jauh dibandingkan dengan nilai lobster yang sudah dewasa. Susan menyebut, untuk benih lobster ketika diekspor paling mahal Rp8 ribu per ekor. Namun jika dibesarkan nilai satu ekor lobster bisa mencapai Rp50 ribu lebih.

"Tapi memang butuh kesabaran dan waktunya panjang, siklusnya juga panjang," ucapnya.

Baca Juga: Ekspor Benih Lobster Siap Dilanjut Lagi di Tangan Luhut

2. Bicara komoditas lobster, jangan hanya urusan ekonominya

Gak Heran Luhut Lanjutkan Eskpor Benih Lobster, Kiara: Itu Lahan BasahKKP melepasliarkan 95.610 benih lobster (Dok. KKP)

Susan menekankan masalah ekspor benih lobster tidak hanya sekadar persoalan perekonomian semata tapi juga sisi kedaulatan, bahari, ekologi, dan sosial. "Secara manfaat jauh lebih besar dari segi-segi lain."

Dia menilai ekspor lobster lebih baik dilakukan setelah berukuran dewasa demi keberlangsungan ekosistemnya. "Karena kita bisa tentukan misalnya kapan waktu yang tepat untuk ekspor, berapa yang kemudian tangkapan per tahunnya, itu jadi rujukan pelaku usaha nasional," kata Susan.

"Ini proyek jangka panjang tapi gak menghasilkan secepat jual belur. Tapi kita ngomongin anak cucu kita nanti," tambahnya.

3. Luhut siap lanjutkan ekspor benih lobster

Gak Heran Luhut Lanjutkan Eskpor Benih Lobster, Kiara: Itu Lahan BasahMenko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Luhut memastikan ekspor benih lobster akan berlanjut setelah sempat dihentikan sementara. Luhut mengatakan tidak ada yang salah dengan kebijakan tersebut. Menurutnya, kebijakan ekspor benih lobster itu dinikmati oleh rakyat, khususnya nelayan di pesisir selatan.

"Sementara yang salah tadi adalah monopoli seperti pengangkutan itu yang tidak boleh terjadi. Pak Sekjen dengan tim sedang evaluasi, nanti di minggu depan di laporkan ke saya. Kalau sudah bagus kita teruskan," kata Luhut di gedung Mina Bahari I, Jumat (27/11/2020).

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memutuskan untuk menghentikan kebijakan ekspor benih lobster. Keputusan ini diambil setelah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka kasus pidana korupsi ekspor benih lobster.

Baca Juga: Luhut Minta KPK Tak Berlebihan dalam Kasus Ekspor Benih Lobster

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya