Harga Emas Turun, Terendah dalam Seminggu Terakhir

Harga emas jadi Rp1.007.000 per gram

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) turun Rp4 ribu menjadi Rp1.097.000 per gram pada perdagangan Jumat (23/10/2020). Ini adalah harga beli emas terendah dalam sepekan terakhir setelah kemarin sempat naik menjadi Rp1.011.000 per gram.

Harga jual emas juga turun Rp6 ribu menjadi Rp899 ribu per gram.

1. Grafik harga emas dalam sebulan terakhir

Harga Emas Turun, Terendah dalam Seminggu TerakhirPerhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Aceh (IDN Times/Saifullah)

Harga emas cenderung stagnan dalam sebulan terakhir. Harga emas sempat menyentuh puncak tertingginya pada 15 September di mana emas dijual Rp1.037.000 per gram.

Jauh sebelum itu, atau pada 7 Agustus lalu, harga emas mencatatkan harga tertingginya sepanjang sejarah, yakni Rp1.065.000 per gram.

Namun setelah itu naik-turun dan mencapai terendahnya dalam sebulan terakhir pada 7 Oktober, di mana harga emas dijual dengan harga Rp999.000 per gram.

Setelahnya harga emas kembali naik dan bertengger dengan harga kisaran Rp1.007.000 hingga Rp1.019.000 per gram.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun di Akhir Pekan, Cek Rincian Harga Lengkapnya! 

2. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Harga Emas Turun, Terendah dalam Seminggu TerakhirIlustrasi emas, logam mulia (IDN Times/Sunariyah)

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

Harga emas 0,5 gram: Rp533.500
Harga emas 1 gram: Rp1.007.000
Harga emas 2 gram: Rp1.954.000
Harga emas 3 gram: Rp2.906.000
Harga emas 5 gram: Rp4.815.000
Harga emas 10 gram: Rp9.565.000
Harga emas 25 gram: Rp23.787.000
Harga emas 50 gram: Rp47.495.000
Harga emas 100 gram: Rp94.912.000

3. Sebelum beli, perhatikan dengan baik bagian fisik dari emas tersebut

Harga Emas Turun, Terendah dalam Seminggu TerakhirPerhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Aceh (IDN Times/Saifullah)

Perbedaan antara emas asli dan emas palsu bisa dilihat dari fisiknya. Kamu bisa lihat tanda-tanda khusus yang biasanya ada di emas murni atau emas batangan.

Misalnya saja ada cap yang menandakan kadar emas tersebut. Umumnya menggunakan satuan fineness, tetapi lazimnya dikenal dengan menggunakan satuan karat dalam angka mulai dari 10K, 18K, dan 24K.

Pegang dengan baik emas yang kamu beli tersebut, kemudian coba gosok permukaan emasnya menggunakan telapak tangan atau telunjuk kamu. Jika setelah digosok warnanya jadi pudar dan tidak seragam, bisa dipastikan itu adalah emas palsu, begitu pun sebaliknya.

Jika si penjual tawarkan emas dengan kadar tinggi, kamu bisa cek lunak atau tidaknya emas tersebut dengan mudah. Karena semakin tingginya kadar karatnya, emas akan jadi semakin lunak.

Cara mengetahui asli dan palsunya emas tersebut paling mudah adalah dengan menggigit bagian permukaan emas. Jika setelah digigit ada bekas gigitan yang tertinggal, itu artinya emas asli.

Walau pun demikian, sangat disarankan sekali agar kamu tidak buru-buru membelinya. Karena bisa jadi material yang menyusun emas palsu itu adalah timah, karena logam timah juga termasuk golongan logam lunak.

Baca Juga: Harga Emas Turun Tipis di Perdagangan Kamis Pagi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya