Harga Emas Turun Tipis di Perdagangan Kamis Pagi

Harga emas jadi Rp1.011.000 per gram

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) turun Rp1 ribu menjadi Rp1.011.000 per gram pada perdagangan, Kamis (22/10/2020). Ini adalah penurunan pertama setelah Rabu kemarin harga emas sempat naik Rp4 ribu, setelah harga emas tidak bergerak di harga Rp1.008.000 per gram, sejak Sabtu 17 Oktober 2020.

Harga jual emas juga turun Rp1 per gram menjadi Rp905 ribu per gram.

Baca Juga: Empat Hari Gak Bergerak, Akhirnya Harga Emas Naik Rp4 Ribu Hari Ini

1. Grafik harga emas dalam sebulan terakhir

Harga Emas Turun Tipis di Perdagangan Kamis PagiPerhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Aceh (IDN Times/Saifullah)

Harga emas kini cenderung stagnan dalam sebulan terakhir. Harga emas sempat menyentuh puncak tertingginya pada 15 September di mana emas dijual Rp1.037.000 per gram. Jauh sebelum itu, atau pada 7 Agustus lalu, harga emas mencatatkan harga tertingginya sepanjang sejarah dengan harga Rp1.065.000 per gram.

Namun, setelah itu naik-turun dan mencapai terendahnya dalam sebulan terakhir pada 7 Oktober, di mana harga emas dijual dengan harga Rp999.000 per gram.

Setelahnya harga emas kembali naik dan bertengger di kisaran harga Rp1.008.000 hingga Rp1.019.000 per gram.

2. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Harga Emas Turun Tipis di Perdagangan Kamis PagiEmas. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

Harga emas 0,5 gram: Rp535.000
Harga emas 1 gram: Rp1.011.000
Harga emas 2 gram: Rp1.962.000
Harga emas 3 gram: Rp2.918.000
Harga emas 5 gram: Rp4.835.000
Harga emas 10 gram: Rp9.605.000
Harga emas 25 gram: Rp23.887.000
Harga emas 50 gram: Rp47.695.000
Harga emas 100 gram: Rp95.312.000

3. Sebelum beli, perhatikan dengan baik bagian fisik dari emas tersebut

Harga Emas Turun Tipis di Perdagangan Kamis PagiIlustrasi emas, logam mulia (IDN Times/Sunariyah)

Perbedaan antara emas asli dan emas palsu bisa dilihat dari fisiknya. Kamu bisa lihat tanda-tanda khusus yang biasanya ada di emas murni atau emas batangan.

Misalnya saja ada cap yang menandakan kadar emas tersebut. Umumnya menggunakan satuan fineness, tetapi lazimnya dikenal dengan menggunakan satuan karat dalam angka mulai dari 10K, 18K, dan 24K.

Pegang dengan baik emas yang kamu beli tersebut, kemudian coba gosok permukaan emasnya menggunakan telapak tangan atau telunjuk kamu. Jika setelah digosok warnanya jadi pudar dan tidak seragam, bisa dipastikan itu adalah emas palsu, begitu pun sebaliknya.

Jika si penjual tawarkan emas dengan kadar tinggi, kamu bisa cek lunak atau tidaknya emas tersebut dengan mudah. Karena semakin tinggi kadar karatnya, emas akan jadi semakin lunak.

Cara mengetahui asli dan palsunya emas tersebut paling mudah adalah dengan menggigit bagian permukaan emas. Jika setelah digigit ada bekas gigitan yang tertinggal, itu artinya emas asli.

Walau pun demikian, sangat disarankan sekali agar kamu tidak buru-buru membelinya. Karena bisa jadi material yang menyusun emas palsu itu adalah timah, karena logam timah juga termasuk golongan logam lunak.

Baca Juga: Ini Hari Keempat Harga Emas Tidak Bergerak di Rp1 Jutaan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya