Harga Minyak Dunia Terjun Bebas akibat Donald Trump Positif COVID-19

Terendah dalam sebulan terakhir

Jakarta, IDN Times - Harga minyak dunia jatuh ke posisi terendahnya dalam sebulan terakhir, dikarenakan kabar Presiden Amerika Serikat Donald Trump positif COVID-19.

Dilansir dari laman Oil Price, minyak mentah berjangka Brent merosot 4,06 persen menjadi 39,27 dolar AS. Padahal, Brent sempat menyentuh harga tertingginya pada 2 September lalu di harga 44,07 dolar AS.

Adapun untuk minyak lainnya seperti West Texas Intermediate (WTI) jatuh menjadi 37,01 dolar AS, dan Mars US kini turun menjadi 37,35 dolar AS.

Baca Juga: Harga Minyak Anjlok, Pemerintah Beri Respons Soal Penurunan Harga BBM

1. Ketidakpastian kesehatan Trump dan isu lain yang membuat harga minyak jatuh

Harga Minyak Dunia Terjun Bebas akibat Donald Trump Positif COVID-19Ilustrasi Minyak dan OPEC (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketidakpastian seputar kesehatan Trump menambah serangkaian kegelisahan, termasuk laporan pengangguran AS yang lesu dan peningkatan pasokan dari produsen minyak dunia utama.

“Ini merupakan minggu yang sulit, dan sekarang diagnosis presiden mengirimkan getaran ke seluruh pasar,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York seperti dilansir ANTARA, Sabtu (3/10/2020).

"Pandemik COVID-19 telah membebani pasar minyak lebih besar dari kelas aset lainnya," katanya, menambahkan.

2. Peningkatan pasokan minyak juga membuat harga minyak turun

Harga Minyak Dunia Terjun Bebas akibat Donald Trump Positif COVID-19Ilustrasi kilang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Peningkatan pasokan juga membebani pasar. Perusahaan-perusahaan energi AS menambahkan rig minyak dan gas alam dalam minggu terakhir, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes Co, sinyal akan lebih banyak pasokan yang akan datang.

Kenaikan tersebut merupakan yang ketiga kali berturut-turut, dan terjadi ketika kenaikan harga dalam beberapa bulan terakhir mendorong beberapa produsen untuk mulai melakukan pengeboran lagi.

Sebuah survei Reuters menunjukkan, pasokan minyak mentah dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga naik pada September sebesar 160 ribu barel per hari (bph) dari bulan sebelumnya.

3. Kekhawatiran akan paket stimulus

Harga Minyak Dunia Terjun Bebas akibat Donald Trump Positif COVID-19Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pasar juga tertekan di tengah kekhawatiran tentang negosiasi yang sedang berlangsung antara Kongres dan Gedung Putih mengenai paket stimulus ekonomi tambahan untuk meningkatkan dukungan terhadap ekonomi.

Sehari sebelumnya, harga minyak juga jatuh akibat kekhawatiran virus corona yang belum juga mereda dan masalah pasokan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember merosot 0,39 dolar AS atau 0,95 persen menjadi menetap 40,54 dolar AS.

Adapun untuk minyak lainnya seperti West Texas Intermediate (WTI) dan Mars US kini turun di bawah 40 dolar AS, masing-masing yakni 38,32 dolar AS dan 39,12 dolar AS.

 

Baca Juga: Pasokan Meningkat, Harga Minyak Awal Oktober Terperosok

Topik:

  • Rochmanudin
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya