Harga Minyak Naik dan Pidato Trump Buat IHSG Menghijau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kini sudah berada di zona hijau pada level 4.115,334 atau naik 3,15 persen pada perdagangan Selasa (24/3) pagi pukul 09.45 WIB.
Menghijaunya IHSG ini disebabkan tiga faktor utama yaitu: Naiknya harga minyak dunia, pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan stimulus The Fed.
"Penguatan IHSG telah mendapatkan efek domino ekonomi yang positif dari penguatan bursa di regional Asia, serta penguatan beberapa indices futures," kata Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji kepada IDN Times, Selasa (24/3).
1. Pidato Donald Trump menghadapi virus corona
Nafan mengatakan, pidato Presiden AS Donald Trump yang memberikan kebijakan penanganan virus corona juga ditanggapi baik oleh pasar.
"Trump berkomitmen untuk mengeluarkan berbagai kebijakan stimulus untuk menghadapi efek negatif penyebaran Covid-19 di sektor pasar finansial," katanya.
Baca Juga: Nasib Baik IHSG Selasa Pagi yang Mulai Menghijau ke Level 4.000
2. Harga minyak dunia mulai naik
Editor’s picks
Berdasarkan data oilprice.com, yang dikutip pada Selasa (24/3), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei naik 4,54 persen atau menjadi US$30,57 per barel.
"Penguatan IHSG tersebut dipengaruhi oleh katalis positif dari menguatnya harga minyak dunia, disertai dengan adanya potensi kerjasama antara AS dengan Arab Saudi dalam rangka menstabilkan harga minyak dunia," kata Nafan.
3. Pengaruh stimulus The Fed
Analis Teknikal Panin Sekuritas William Hartanto menambahkan, stimulus The Fed untuk meningkatkan perekonomian AS juga mendorong naikny IHSG pag ini.
"Namun secara teknikal IHSG tidak mencerminkan hal tersebut. Karena penguatan yang terjadi masih membuat IHSG di bawah resistance MA5, dan dari sisi perdagangan, net sell asing masih besar," katanya.
4. Awal pembukaan IHS cenderung naik-turun
Sebelumnya, sejak perdagangan dibuka pada pukul 09.00 grafik IHSG cenderung naik-turun di level 3979-4.000 poin.
Ini merupakan dampak dari penutupan perdagangan, Senin (23/3), di mana Indeks Harga Saham Gabungan terjun bebas hingga akhirnya ditutup di level level 3.989,517 atau minus 4,90 persen.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun, Pertamina akan Sesuaikan Harga BBM?