Hotman Paris Bela Komisaris Sinarmas yang Dituduh Menipu

Hotman sebut kliennya akan tempuh jalur hukum

Jakarta, IDN Times - Kuasa hukum Sinarmas Sekuritas Hotman Paris Hutapea membela Komisaris Utama PT Sinarmas Sekuritas, Indra Widjaja dan Kokarjadi Chandra, yang dilaporkan atas dugaan tindak pidana pencucian uang, penipuan, penggelapan, dan pemalsuan dokumen oleh Andri Cahyadi.

Ia juga membantah tuduhan yang beredar di media sosial yang mediskreditkan kliennya dan menyebut, Indra Widjaja tidak ada kaitan apapun atas berkurangnya saham Andri Cahyadi di PT Eksploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO), yang semula 53 persen pada 2015 saat ini menjadi 9 persen.

Hotman pun memastikan Indra Widjaja akan menempuh jalur hukum untuk menjaga nama baiknya.

Baca Juga: Eka Tjipta Widjaja, Pendiri Sinar Mas yang Warisannya Diperebutkan

1. Andri Cahyadi dinilai tidak melunasi utangnya sehingga sahamnya berkurang

Hotman Paris Bela Komisaris Sinarmas yang Dituduh MenipuHotman Paris (kanan) saat menerima Melisari (tengah) di Warkop Johny, Jakarta pada Sabtu 15 Februari 2020 (instagram/hotmanparrisofficial)

Pengacara kondang itu memberikan hak jawab dengan membeberkan fakta hukum yakni pihak Andri Cahyadi telah mengagunkan saham tersebut kepada pihak asing untuk menjamin pelunasan utang. Namun karena utang tidak kunjung dilunasi, maka perusahaan asing tersebut pun mengeksekusi agunan saham dengan mengalihkan kepemilikannya ke pihak lain.

“Perusahaan Andri Cahyadi mengagunkan saham perusahaan (CNKO) tersebut ke perusahaan asing untuk menjamin pelunasan utang dengan cara memberikan agunan crossing saham,” kata Hotman dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3/2021)

Akibat dari eksekusi tersebut, akibatnya saham perusahaan Andri Cahyadi berkurang karena sudah digunakan kreditur untuk melunasi utang.

“Krediturnya itu bukan Indra Widjaja dan juga bukan Bank Sinarmas. Sedangkan PT Sinarmas Sekuritas hanya sebagai arranger bukan kreditur,” lanjutnya.

2. Hotman sebut Andri Cahyadi hadir di RUPS 2018 dan tahu sahamnya berkurang

Hotman Paris Bela Komisaris Sinarmas yang Dituduh MenipuIlustrasi penipuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Hotman mengungkapkan, secara fakta hukum Andri Cahyadi tercatat hadir dalam beberapa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Eksploitasi Energi Indonesia Tbk, seperti yang tercatat pada pelaksanaan RUPS tanggal 11 Juli 2018 yang memaparkan komposisi pemegang saham di mana kepemilikan Andri Cahyadi sudah berkurang signifikan.

“Kenapa baru tahun 2021 dia mengajukan laporan ke polisi? Sedangkan di RUPS tahun 2018 dia hadir dan dia tahu sahamnya berkurang, dia tidak protes dan tidak ada laporan polisi," katanya.

3. Sinarmas Sekuritas belum menerima panggilan Bareskrim Polri

Hotman Paris Bela Komisaris Sinarmas yang Dituduh MenipuInstagram.com/hotmanparisofficial

Sampai saat ini, lanjut Hotman, pihak Sinarmas Sekuritas belum menerima pemberitahuan maupun panggilan resmi dari Bareskrim Polri terkait laporan yang dilayangkan Andri Cahyadi.

Berdasarkan informasi yang ada, ia mengatakan, terdapat satu perusahaan di bawah Sinar Mas Mining yang menjadi salah satu supplier batu bara ke PT Eksploitasi Energi Indonesia Tbk, namun itu tidak ada sangkut pautnya dengan Indra Widjaja dan Sinarmas Sekuritas.

"Sementara Kokarjadi Chandra tidak lagi menjabat dalam struktur manajemen Sinarmas Sekuritas, sedangkan nama Benny Wirawangsa yang disebut-sebut oleh Andri Cahyadi bukanlah karyawan Sinar Mas, dan tidak terdapat dalam struktur perusahaan-perusahaan yang berada di bawah naungan Sinar Mas saat ini," papar Hotman.

Baca Juga: Anak Pendiri Sinar Mas Group Cabut Gugatan Hak Warisan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya