IHSG Anjlok di Penutupan, 6 Saham Meroket 12 Persen Lebih

IHSG ditutup melemah 48,3 poin atau 0,72 persen

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 48,3 poin atau 0,72 persen ke level 6.645 pada perdagangan Senin (17/1/2022) sore. Pelemahan ini terjadi setelah IHSG menguat pada pembukaan sebelum akhirnya turun setelah 30 menit perdagangan.

Dilansir RTI, IHSG mencapai puncak tertingginya pada pagi ini di level 6.711,8 dan titik terendahnya 6.625,8 jelang akhir penutupan.

Baca Juga: IHSG Dibuka Melemah, 18 Saham Ini Justru Tetap di Zona Hijau

1. IHSG sempat menguat sebelum akhirnya turun

IHSG Anjlok di Penutupan, 6 Saham Meroket 12 Persen LebihANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka melesat 53,1 poin ke level 6.711,4. Hingga 16 menit perdagangan, IHSG bergerak menguat tipis 0,06 persen atau 4,7 poin ke level 6.698-an.

Investor membukukan transaksi sebesar Rp9,8 triliun dengan volume sebesar 16,6 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 1,27 juta kali. Ada 203 saham yang menguat, 340 melemah, dan 137 lainnya stagnan.

Baca Juga: IHSG Menguat di Awal Pekan, 4 Saham Ini Bisa Jadi Rekomendasi

2. Pergerakan indeks saham

IHSG Anjlok di Penutupan, 6 Saham Meroket 12 Persen LebihIlustrasi Grafik Penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)

Pelemahan IHSG sore ini membuat saham-saham unggulan terpantau ikut melemah. Berikut kondisi saham unggulan pada penutupan sore ini:

LQ45 melemah 0,52 persen menjadi 948,01
IDX30 melemah 0,48 persen menjadi 507,30
IDX80 melemah 0,66 persen menjadi 132,43
IDXESGL melemah 0,58 persen menjadi 137,60
IDXQ30 melemah 0,32 persen menjadi 148,45

Baca Juga: 5 Istilah dalam Pembagian Dividen Investasi Saham yang Harus Diketahui

3. Saham-saham dengan kenaikan lebih dari 12 persen hari ini

IHSG Anjlok di Penutupan, 6 Saham Meroket 12 Persen LebihIlustrasi Kenaikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data RTI, ada beberapa saham dengan kenaikan lebih dari 12 persen hari ini. Berikut enam saham dengan kenaikan tertinggi:

PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) 34,62 persen
PT GTS Internasional Tbk (GTSI) 26 persen
PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) 24,81 persen
Bank Amar Indonesia (AMAR) 17,92 persen
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) 16,44 persen
PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) 12,07 persen

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya