IHSG Ditutup Anjlok 3 Hari Beruntun, 6 Saham Ini Masih Perkasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 22 poin atau 0,33 persen ke level 6.591,9 pada perdagangan Rabu (19/1/2022) sore. Pelemahan di penutupan ini terjadi setelah IHSG melemah seharian.
Ini merupakan hari ketiga IHSG ditutup menguat sejak Senin kemarin, di mana IHSG ditutup turun 48,3 poin atau 0,72 persen ke level 6.645.
Dilansir RTI, IHSG mencapai puncak tertingginya pada pagi ini di level 6.615,4 dan titik terendahnya 6.575,3 pada awal pembukaan.
Baca Juga: IHSG Dibuka Melemah, 18 Saham Ini Justru Tetap di Zona Hijau
1. IHSG di zona merah seharian
Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah 4,2 poin ke level 6.609,8. Hingga 19 menit perdagangan, IHSG bergerak melemah 0,23 persen atau 16 poin ke level 6.599-an.
Investor membukukan transaksi sebesar Rp11,9 triliun dengan volume sebesar 19,2 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 1,33 juta kali. Ada 230 saham yang menguat, 290 melemah, dan 165 lainnya stagnan.
Baca Juga: Masih Galau Investasi Saham? Perkuat dengan 7 Alasan Ini yuk!
2. Pergerakan indeks saham
Pelemahan IHSG sore ini membuat saham-saham unggulan terpantau ikut melemah. Berikut kondisi saham unggulan pada penutupan sore ini:
LQ45 melemah 0,66 persen menjadi 938,61
IDX30 melemah 0,66 persen menjadi 502,21
IDX80 melemah 0,65 persen menjadi 131,02
IDXESGL melemah 0,76 persen menjadi 136,00
IDXQ30 menguat 0,63 persen menjadi 147,52
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Berinvestasi Saham Sejak Muda
3. Saham-saham dengan kenaikan lebih dari 8 persen hari ini
Berdasarkan data RTI, ada beberapa saham dengan kenaikan lebih dari delapan persen hari ini. Berikut tujuh saham dengan kenaikan tertinggi:
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) 18,67 persen
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) 14,45 persen
Bank Ganesha (BGTG) 13,64 persen
PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) 10,96 persen
PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) 8,75 persen
PT Modernland Realty Tbk (MDLN) 8,54 persen
PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) 8,14 persen