IHSG Ditutup Melemah karena Sentimen dari Perpanjangan PPKM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup melemah 48,5 poin atau 0,77 persen menjadi 6.258,5. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan melemahnya indeks di pasar saham karena perpanjangan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan naiknya kasus COVID-19.
"Kebijakan pemerintah dalam memperpanjang masa PPKM memberikan sentimen negatif bagi pasar," kata Nafan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (25/1/2021).
1. Sebab melemahnya pasar saham
Tidak hanya perpanjangan PPKM dan kasus COVID-19, Nafan menyebut sentimen lain yang melemahkan rupiah adalah belum terdapat data makroekonomi domestik maupun internasional yang memberikan high impact terhadap pasar.
"Secara garis besar, market sangat khawatir terhadap varian baru COVID-19. Bahkan terdapat beberapa negara yang menerapkan kembali kebijakan lockdown," ucapnya.
Baca Juga: IHSG Awal Pekan Sempat Dibuka Menguat, Kini Melemah
2. Data saham unggulan di penutupan Rabu sore
Editor’s picks
Sejumlah saham unggulan seperti LQ45, IDX30, IDX80 juga memerah pada penutupan perdagangan, Senin (25/1/2021) sore.
LQ45 melemah 0,37 persen menjadi 987,949
IDX30 melemah 0,39 persen menjadi 531,719
IDX80 melemah 0,51 persen menjadi 142,034
IDXESGL melemah 0,32 persen menjadi 146,593
Hanya IDXQ30 yang mengalami penguatan tipis 0,13 persen menjadi 151,699.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Satgas: Sampai Waktu yang Tidak Bisa Diprediksi
3. Data perdagangan hari ini
Dilansir dari RTI, investor membukukan transaksi sebesar Rp17 triliun dengan volume transaksi sebesar 16,6 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 123 saham menguat, 383 melemah, dan 128 tidak mengalami perubahan.
Berdasarkan data Binaartha Sekuritas, ada lima saham yang mencatatkan kenaikan pada hari ini, yakni Erajaya Swasembada (ERAA), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), Tjiwi Kimia (TKIM), Surya Citra Media (SCMA), dan Japfa Comfeed Indonesia (JPFA).
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Ekonomi RI Kuartal I Diprediksi Tertekan