IHSG Kamis Pagi Dibuka Melemah

Pelemahan IHSG terjadi sejak Rabu sore

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka melemah pada pembukaan perdagangan, Kamis (22/10/2020) pagi. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG sempat melemah 12 poin menjadi 5.085.

Dilansir dari RTI, investor membukukan transaksi pagi ini sebesar Rp630 miliar dengan volume transaksi sebesar 1,2 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 53,699 kali. Sebanyak 111 saham menguat, 119 melemah, dan 165 tidak mengalami perubahan.

Baca Juga: Sektor Properti dan Konsumer Melemah, IHSG Ikut Loyo 

1. Pergerakan saham unggulan

IHSG Kamis Pagi Dibuka MelemahIlustrasi penurunan nilai (IDN Times/Arief Rahmat)

Sejumlah saham unggulan pun ikut melemah. Seperti LQ45 yang turun 0,3 persen menjadi 784,857; IDX30 turun 0,33 persen menjadi 425,936; IDX80 turun 0,31 persen menjadi 113,073; IDXQ30 turun 0,16 persen menjadi 124,186; dan IDXV30 turun 0,47 persen menjadi 107,650.

2. Rabu sore IHSG ditutup melemah

IHSG Kamis Pagi Dibuka MelemahIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 14,52 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.053,66 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

IHSG pada Rabu sore ditutup melemah pada posisi 5.096,446 turun 3,39 poin atau 0,07 persen.

Secara sektoral, tiga sektor terkoreksi di mana sektor keuangan paling dalam yaitu minus 0,69 persen, diikuti sektor properti dan sektor konsumer masing-masing minus 0,67 persen dan minus 0,19 persen.

Sedangkan tujuh sektor meningkat di mana sektor aneka industri naik paling tinggi yaitu 1,25 persen, diikuti sektor pertambangan dan sektor industri dasar masing-masing 0,77 persen dan 0,65 persen.

3. Pelemahan IHSG pada Rabu sore

IHSG Kamis Pagi Dibuka MelemahIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 14,52 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.053,66 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Pelemahan IHSG pada Rabu sore dipicu pasar yang masih menunggu kabar lolosnya paket stimulus di Amerika Serikat, serta kenaikan kasus COVID-19.

"Market menanti kepastian stimulus AS. Sentimen lainnya yaitu kenaikan kasus COVID-19," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020 seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: Sempat Cemerlang, IHSG Ditutup Melemah karena AS dan COVID-19

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya