Industri Website Berkembang di Tengah Pandemik COVID-19 

Tapi di Indonesia masih kalah sama negara tetangga, kenapa?

Jakarta, IDN Times - Industri website mengalami pertumbuhan di tengah pandemik COVID-19. Menurut data yang tercatat di Exabytes Indonesia, terdapat kenaikan 9,4 persen di kuartal II 2020 dibanding kuartal I 2020. Meski begitu, Exabytes sendiri sempat mengalami penurunan penjualan pada Maret 2020.

"Dilihat dari kuartal I, kenaikan signifikan terjadi di bulan Februari namun pada Maret mengalami penurunan diakibatkan oleh pandemi COVID-19. Tetapi perlahan terlihat lagi kenaikan di kuartal kedua meskipun pandemik masih melanda hingga saat ini," kata Country Manager Exabytes Indonesia Indra Hartawan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/10/2020).

1. Tidak hanya terjadi di Indonesia

Industri Website Berkembang di Tengah Pandemik COVID-19 Ilustrasi pencarian di search engine (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kenaikan pertumbuhan ini tidak hanya dialami oleh Exabytes Indonesia tetapi terjadi juga di Malaysia dan Singapura. Menurut data dari Exabytes Malaysia, adanya lonjakan peningkatan dari kuartal I hingga kuartal II sebesar 28 persen dalam industri website. Untuk Exabytes Singapura, tercatat peningkatan yang signifikan yakni mencapai 35 persen dalam kurun waktu tersebut.

Produk Exabytes Indonesia yang mengalami kenaikan penjualannya yaitu domain, hosting dan VPS.

Baca Juga: Aplikasi Laris Manis saat Pandemik, Millennial Pengunduh Terbanyak

2. Perubahan perilaku masyarakat

Industri Website Berkembang di Tengah Pandemik COVID-19 Ilustrasi bekerja (IDN Times/Dian Ayugustanty)

Indra mengatakan pertumbuhan industri website bergerak naik karena masyarakat mulai sadar bahwa transformasi digital sangat penting. Pandemik mendorong akselerasi digital dengan memanfaatkan dan mengadopsi teknologi digital yang ada.

"Seperti contohnya yang paling sering ditemui adalah edukasi secara daring, konsultasi kesehatan dengan telehealth atau aplikasi, berbelanja online hingga para pelaku UMKM membangun bisnisnya secara online," kata Indra.

3. Masalah utama di Indonesia

Industri Website Berkembang di Tengah Pandemik COVID-19 Ilustrasi belajar dari rumah (Dok. IDN Times Sumut/Istimewa)

Meski terjadi kenaikan, namun untuk Indonesia tidak setinggi Malaysia dan Singapura. Menurut Indra hal ini karena literasi digital masyarakat yang belum merata. "Sebenarnya, Indonesia dapat mengalami peningkatan yang lebih signifikan apabila literasi digital di Indonesia sudah lebih merata,” ujarnya.

Berdasarkan survei We Are Social and HootSuite yang dirilis Januari 2020 bahwa selama tahun 2019 pengguna internet di Indonesia berselancar di internet dengan waktu rata-rata 7 jam 59 menit. Selain itu, data menunjukkan bahwa penetrasi pengguna internet pun meningkat meningkat dari tahun 2019 ke tahun 2020 sebesar 17 persen atau sekitar 25 juta orang.

Baca Juga: Wah, Ternyata Begini Lho Cara Menambah Viewers di Website Kamu

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya