Ini Daftar Paket Kebijakan Perdagangan Luar Negeri China di 2022

Salah satunya bakal tingkatkan impor

Jakarta, IDN Times - China mengeluarkan paket kebijakan untuk menjaga stabilitas perdagangan luar negerinya pada tahun ini. Salah satu langkah China yakni membantu perusahaan berorientasi ekspor dalam menerima order dan mempertahankan kapasitas produksinya.

"Kebijakan ini bisa mempercepat pembentukan model baru perdagangan luar negeri, memberikan kesempatan yang lebih besar terhadap e-commerce, dan mendukung pembangunan gudang-gudang barang perdagangan asing," kata
Perdana Menteri China Li Keqiang, dalam laporan kinerja pemerintahan saat pembukaan sidang parlemen dua sesi di Beijing, Sabtu (5/3/2022), seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: Uruguay Negosiasikan Perdagangan Bebas dengan China

1. China bakal tingkatkan impor dan perluas investasi

Ini Daftar Paket Kebijakan Perdagangan Luar Negeri China di 2022Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang ,dan Kanselir Jerman, Angela Merkel, meninjau Prajurit Kehormatan Tentara Pembebasan Rakyat di Balai Agung Rakyat di Beijing pada 6 September 2019. ANTARA FOTO/Andrea Verdelli/Pool via REUTERS

Kebijakan perdagangan luar negeri China lainnya adalah akan meningkatkan impor produk dan jasa yang lebih berkualitas, dan membangun sistem perdagangan jasa dan digital yang baru.

"Pembangunan sistem layanan logistik bisa membantu mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi perdagangan internasional," kata PM Li.

Oleh sebab itu pula China akan meningkatkan dan memperluas investasi asing di bidang manufaktur, penelitian dan pengembangan, dan layanan data yang tersebar di wilayah tengah, barat, dan timur laut.

2. China akan tingkatkan kerja sama perdagangan bilateral dan multilateral

Ini Daftar Paket Kebijakan Perdagangan Luar Negeri China di 2022ilustrasi impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, China juga akan meningkatkan kerja sama perdagangan dan ekonomi, baik multilateral maupun bilateral. Menurut PM Li, Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) telah berhasil menciptakan kawasan perdagangan bebas di dunia.

"China akan mendorong beberapa perusahaan memanfaatkan tarif preferensial dan aturan lain dalam kerangka RCEP, untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan," ujarnya.

China juga telah siap bekerja sama dengan beberapa negara lain, yang saling memberikan manfaat dan menguntungkan.

3. Sidang parlemen juga dihadiri Presiden Xi Jinping

Ini Daftar Paket Kebijakan Perdagangan Luar Negeri China di 2022ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/cfo/18

Dalam pembukaan sidang parlemen yang juga dihadiri oleh Presiden Xi Jinping itu, PM Li membacakan laporan kinerja setahun terakhir dan program kerja ke depan yang di antaranya meliputi bidang perekonomian, perdagangan, investasi, keuangan, kesehatan, kesejahteraan sosial, dan pertahanan.

Sidang parlemen dua sesi yang terdiri dari Kongres Rakyat Nasional (NPC) dan Majelis Penasihat Politik Rakyat China (CPPCC) berlangsung hingga 12 Maret. NPC mirip dengan DPR, sedangkan CPPCC berfungsi seperti MPR.

Sidang tahunan tersebut diikuti sebanyak 2.951 anggota legislatif yang mewakili beberapa daerah, berbagai kelompok etnis minoritas, dan entitas lainnya di China.

Sidang parlemen dua sesi atau yang biasa dikenal dengan sebutan "Lianghui" itu digelar setiap awal Maret kecuali pada 2020 akibat pandemi COVID-19.

 

Baca Juga: Ini Ajakan China ke Indonesia dan Negara Kawasan Laut China Selatan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya