Ini Hari Keempat Harga Emas Tidak Bergerak di Rp1 Jutaan

Emas masih gak bergerak di harga Rp1.008.000 per gram

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) stagnan Rp1.008.000 per gram pada perdagangan pagi ini, Senin (19/10/2020). Ini adalah hari keempat harga emas berada pada level Rp1.008.000 per gram sejak Sabtu, 17 Oktober 2020.

Harga jual emas juga stagnan di angka Rp901 ribu per gram. Harga jual emas cenderung turun jika dibandingkan pada 16 Oktober di mana harga jual emas Rp904 ribu per gram. 

1. Grafik harga emas dalam sebulan terakhir

Ini Hari Keempat Harga Emas Tidak Bergerak di Rp1 Jutaanlustrasi emas batik sekar jagad (Dok. LM Antam)

Harga emas kini cenderung stagnan dalam sebulan terakhir. Harga emas sempat menyentuh puncak tertingginya pada 15 September di mana emas dijual Rp1.037.000 per gram. Jauh sebelum itu, atau pada 7 Agustus lalu, harga emas mencatatkan harga tertingginya sepanjang sejarah dengan harga Rp1.065.000 per gram.

Namun setelah itu naik-turun dan mencapai terendahnya dalam sebulan terakhir pada 7 Oktober, di mana harga emas dijual dengan harga Rp999.000 per gram. Setelahnya, harga emas kembali naik dan bertengker dengan harga kisaran Rp1.008.000 hingga Rp1.019.000 per gram.

Baca Juga: Ini Jenis Investasi yang Tepat Kamu Miliki dan Lepaskan ketika Resesi

2. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Ini Hari Keempat Harga Emas Tidak Bergerak di Rp1 JutaanPerhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Aceh (IDN Times/Saifullah)

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

Harga emas 0,5 gram: Rp534.000
Harga emas 1 gram: Rp1.008.000
Harga emas 2 gram: Rp1.956.000
Harga emas 3 gram: Rp2.909.000
Harga emas 5 gram: Rp4.820.000
Harga emas 10 gram: Rp9.575.000
Harga emas 25 gram: Rp23.812.000
Harga emas 50 gram: Rp47.545.000
Harga emas 100 gram: Rp95.012.000

3. Sebelum beli, perhatikan dengan baik bagian fisik dari emas tersebut

Ini Hari Keempat Harga Emas Tidak Bergerak di Rp1 JutaanIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Perbedaan antara emas asli dan emas palsu bisa dilihat dari fisiknya. Kamu bisa lihat tanda-tanda khusus yang biasanya ada di emas murni atau emas batangan. Misalnya saja ada cap yang menandakan kadar emas tersebut. Umumnya menggunakan satuan fineness, tetapi lazimnya dikenal dengan menggunakan satuan karat dalam angka mulai dari 10K, 18K, dan 24K.

Pegang dengan baik emas yang kamu beli tersebut, kemudian coba gosok permukaan emasnya menggunakan telapak tangan atau telunjuk kamu. Jika setelah digosok warnanya jadi pudar dan tidak seragam, bisa dipastikan itu adalah emas palsu, begitu pun sebaliknya.

Jika si penjual tawarkan emas dengan kadar tinggi, kamu bisa cek lunak atau tidaknya emas tersebut dengan mudah. Karena semakin tingginya kadar karatnya, emas akan jadi semakin lunak.

Cara mengetahui asli dan palsunya emas tersebut paling mudah adalah dengan menggigit bagian permukaan emas. Jika setelah digigit ada bekas gigitan yang tertinggal, itu artinya emas asli.

Walau pun demikian, sangat disarankan sekali agar kamu tidak buru-buru membelinya. Karena bisa jadi material yang menyusun emas palsu itu adalah timah, karena logam timah juga termasuk golongan logam lunak.

Baca Juga: Sudah 3 Hari, Harga Emas Stagnan Rp1 Jutaan per Gram

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya