Ini Konglomerat dan Anak Orang Kaya yang Masuk Istana
ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sudah sebulan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bekerja sejak dilantik pada 20 Oktober 2019. Dalam waktu sebulan, Joko Widodo sudah melantik menteri, wakil menteri, dan juga staf khusus.
Dari puluhan nama tersebut, ada tiga nama yang merupakan konglomerat, anak orang kaya sekaligus pemilik media-media besar di Indonesia. Siapa saja mereka?
1. Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan keterang pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 22 November 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)Pria kelahiran 30 Mei 1979 ini merupakan pemilik Mahaka Group yang didirikan usai kuliah di luar negeri. Melalui Mahaka Group, Menteri BUMN ini memiliki sejumlah media seperti harian Republika, a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest, Sin Chew Indonesia, JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FM, Prambors FM, dan FeMale Radio.
Tidak hanya media, anak dari Teddy Thohir ini juga memiliki sejumlah saham di klub olahraga. Ia menjadi orang Asia pertama yang memiliki klub National Basketball Association (NBA) Philadelphia 76ers. Di Indonesia, Erick memiliki klub Satria Muda Britama dan Indonesia Warriors. Bersama Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, Erick berhasil mengakuisisi saham Inter Milan sebesar 70 persen.
Sahabat Sandiaga Uno ini berasal dari keluarga kaya raya. Ayahnya merupakan salah satu pemilik Astra Grup International bersama William Soeryadjaya. Sementara sang kakak, Boy Thohir merupakan pengusaha tambang batu bara dan namanya pernah masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Indonesia peringkat ke-37 versi majalah Forbes di tahun 2014 lalu.
Saat ditunjuk menjadi Menteri BUMN, Erick mengatakan sudah melepas usaha bisnisnya. Namun, total kekayaan Erick Thohir belum diketahui publik karena ia belum melaporkan ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK. Beberapa sumber menyebut Erick tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp12 triliun.
Baca Juga: Jadi Staf Khusus, Putri Tanjung dan Belva Digaji Rp51 Juta per Bulan
2. Angela Tanoesoedibjo
IDN Times/ShemiEditor’s picks
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini merupakan anak dari konglomerat media Hary Tanoesoedibjo. Lahir di Ottawa, Kanada, 23 April 1987, Angela memulai kariernya di MNC Group. Usai lulus dari Universitas Teknologi di Sydney, Australia dan Universitas New South Wales pada 2010, posisinya pertama kali di MNC sebagai staf keuangan.
Pada 2012, Angela dipercaya menjadi Co-Managing Director di MNC Channels bersama Lala Hamid. Keberhasilannya ialah menghasilkan lebih dari 10 saluran baru dan me-rebranding beberapa saluran lama.
Dua tahun berselang, Angela naik jabatan menjadi Managing Director Global TV. Pada pertengahan April 2018, juga menjabat Managing Director RCTI. Ibu dua anak ini mengangkat nama RCTI dengan membuat program Indonesian Idol, Indonesian Idol Junior, hingga MasterChef Indonesia.
Angela juga mempunyai saham dari beberapa perusahaan Grup MNC milik sang ayah. Berdasarkan beberapa sumber, Angela memiliki tiga saham utama yakni MNCN sebesar 0,02 persen dari total saham beredar perusahaan. Kedua, Angela mempunyai 0,10 persen saham di BHIT. Terakhir, di MNC Studios, Angela punya saham 50.000 atau 0,00 persen dari total saham beredar. Total dari tiga saham tersebut, Angela memiliki kekayaan saham sebesar Rp7,59 miliar.
Sama seperti Erick Thohir, Angela juga belum melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN. Sementara sang ayah memliki kekayaan US$1,1 miliar atau setara dengan Rp15 triliun berdasarkan catatan Forbes pada 2018.
3. Putri Tanjung
Instagram/@putri_tanjungBerstatus sebagai staf khusus Jokowi, Putri telah memulai usaha pada 2011 dengan menjadi Founder Creativepreneur Event Creator. Ia kuliah di Academy of Arts, San Fransisco, Amerika Serikat. Ia mengambil jurusan multimedia communication, dan lulus pada Mei 2019 lalu.
Gadis bernama lengkap Putri Indahsari Tanjung ini merupakan anak dari bos CT Corp, Chairul Tanjung yang membawahi sejumlah perusahaan media hingga retail. Beberapa usaha Chairul Tanjung adalah Trans Corp, Bank Mega, jaringan supermarket dan banyak lini usaha lainnya.
Pada 2010, majalah ternama Forbes menempatkan Chairul di urutan ke-937 orang terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan mencapai US$1 miliar. Satu tahun kemudian, menurut Forbes, kekayaan Chairul meningkat lebih dari dua kali lipat, dengan total kekayaan US$2,1 miliar. Pada 2014, Chairul memiliki kekayaan US$4 miliar dan termasuk orang terkaya nomor 375 dunia.
Baca Juga: Rekam Jejak Profesional Angela Tanoesoedibjo, Wamen Pariwisata RI
Berita Terkini Lainnya
