Jack Dorsey Mundur dari Jabatan CEO Twitter

Ia mundur setelah 16 tahun bekerja di Twitter

Jakarta, IDN Times - CEO Twitter Jack Dorsey mengumumkan keputusannya untuk mundur dari jabatannya setelah 16 tahun mengabdi pada perusahaan dengan logo burung berwarna biru-putih tersebut. Pernyataan Dorsey disampaikan melalui suratnya yang diunggah di akun Twitter pribadinya.

"Tidak yakin ada yang mendengar, tapi saya mengundurkan diri dari Twitter," begitu cuitannya pada Senin (29/11/2021) malam.

Dorsey juga mengunggah surat resmi pengunduran dirinya. Lewat surat itu, Dorsey berharap Twitter bisa menjadi perusahaan bersih dan transparan. Dalam suratnya itu pula, Dorsey menyebutkan tiga alasan kenapa mundur dari Twitter.

1. Parag Agrawal akan gantikan Dorsey

Jack Dorsey Mundur dari Jabatan CEO TwitterIlustrasi media sosial. IDN Times/Paulus Risang

Alasan pertama Dorsey mundur dari Twitter adalah posisinya kini digantikan oleh Parag Agrawal yang saat ini sebagai Chef Technology Officer (CTO). Dia mengatakan Dewan Twitter menjalankan proses yang ketat dengan mempertimbangkan semua opsi dan menunjuk Parag dengan suara bulat.

"Dia telah menjadi pilihan saya selama beberapa waktu mengingat seberapa dalam dia memahami perusahaan dan kebutuhannya," ujarnya.

Dorsey menilai Parag berada di balik setiap keputusan penting yang membantu mengubah perusahaan ini.

"Dia ingin tahu, menyelidik, rasional, kreatif, menuntut, sadar diri, dan rendah hati. Dia memimpin dengan hati dan jiwa, dan adalah seseorang yang saya pelajari setiap hari," kata Dorsey.

Baca Juga: 5 Aplikasi Android untuk Download Video Twitter, Gratis!

2. Keinginan Dorsey agar Bret Taylor bergabung dengan Twitter sudah terwujud

Jack Dorsey Mundur dari Jabatan CEO TwitterJack Dorsey (Twitter.com/gharib_tommy)

Alasan kedua adalah bergabungnya Bret Taylor di jajaran direksi Twitter. Dorsey telah meminta Taylor bergabung sejak masih menjabat sebagai CEO. Padahal, Taylor saat ini juga menjabat President & Chief Product Officer Salesforce, perusahaan penyedia software untuk layanan customer relationship management.

"Dia memahami kewirausahaan, mengambil risiko, perusahaan dalam skala besar, teknologi, produk, dan seorang insinyur. Semua hal yang pantas didapatkan oleh dewan dan perusahaan saat ini. Memiliki Bret dalam peran kepemimpinan, memberi saya harapan pada kekuatan dewan kami ke depan," kata Dorsey.

3. Twitter punya tim dengan potensi luar biasa

Jack Dorsey Mundur dari Jabatan CEO TwitterLogo Twitter (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Alasan ketiga mundurnya Dorsey adalah semua tim di Twitter memiliki ambisi dan potensi luar biasa. Dia bahkan meminta tim Twitter untuk mendukung Parag.

"Saya tahu Parag mampu menyalurkan energi ini dengan baik karena telah menjalaninya dan tahu apa yang diperlukan. Anda memiliki potensi untuk mengubah arah perusahaan ini menjadi lebih baik. Saya percaya ini dengan sepenuh hati!" ujar Dorsey.

Baca Juga: Twitter: Obrolan soal Kesehatan Mental Naik Signifikan selama Pandemik

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya