Jawaban Sri Mulyani soal Anggaran MPR yang Drop Terus

Ia juga jawab tudingan tidak hadir dalam rapat bersama MPR

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani angkat suara mengenai anggaran MPR yang terus turun. Menurutnya, hal itu terjadi karena Indonesia masih menghadapi pandemik COVID-19, terlebih adanya lonjakan kasus akibat varian Delta pada Juli hingga Agustus lalu. Sehingga, anggaran kementerian/lembaga harus di refocusing sebanyak empat kali.

"Tujuannya adalah untuk: membantu penangan COVID-19 seperti klaim pasien yang melonjak sangat tinggi, akselerasi vaksinasi, pelaksanaan PPKM di berbagai daerah. Anggaran juga difokuskan membantu rakyat miskin dengan meningkatkan bansos, membantu subsidi upah para pekerja dan membantu UMKM akibat mereka tidak dapat bekerja dengan penerapan PPKM level 4," kata Sri Mulyani melalui akun Instagram-nya yang dikutip pada Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Protes Anggaran Turun, Pimpinan MPR Desak Jokowi Copot Sri Mulyani

1. Sri Mulyani pastikan anggaran MPR tetap didukung melalui APBN

Jawaban Sri Mulyani soal Anggaran MPR yang Drop TerusIlustrasi APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengatakan anggaran untuk pimpinan MPR dan kegiatan tetap didukung sesuai mekanisme APBN. Sri Mulyani mengatakan dirinya menghormati fungsi dan tugas semua Lembaga Tinggi Negara yang diatur dan ditetapkan peraturan perundang-undangan.

"Kemenkeu dan Menkeu terus bekerjasama dengan seluruh pihak dalam menangani dampak pandemik COVID-19 yang luar biasa bagi masyarakat dan perekonomian," ucapnya.

Baca Juga: Pembiayaan Non-Utang Jadi Andalan Sri Mulyani Tahun Depan

2. Jawaban Sri Mulyani dituding tidak hadir dalam rapat bersama MPR

Jawaban Sri Mulyani soal Anggaran MPR yang Drop TerusMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. ANTARA/HO-Humas Kemenkeu/Faiz.

Perempuan yang akrab disapa Ani ini juga menjawab tudingan dirinya membatalkan rapat bersama pimpinan MPR sebanyak dua kali. Pada undangan pertama yakni pada 27 Juli 2021, saat itu Ani juga harus menghadiri rapat internal Presiden, sehingga ia menugaskan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil untuk hadir pada rapat pimpinan MPR tersebut.

"Tanggal 28 September 2021 bersamaan dengan rapat Banggar DPR membahas APBN 2022 di mana kehadiran Menkeu wajib dan sangat penting. Rapat dengan MPR diputuskan ditunda," ujarnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Waspadai Beberapa Hal yang Bisa Ganggu Pemulihan Ekonomi

3. Awal mula pimpinan MPR singgung masalah penurunan anggaran hingga minta Sri Mulyani dicopot

Jawaban Sri Mulyani soal Anggaran MPR yang Drop TerusGedung MPR DPR RI (IDN Times/Marisa Safitri)

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad mengatakan bahwa pimpinan MPR mendesak Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurutnya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tak pandai sebagai bendahara negara.

"Maka kami, ini atas nama pimpinan MPR Republik Indonesia mengusulkan kepada presiden Republik Indonesia untuk memberhentikan saudari menteri keuangan, karena kami anggap menteri keuangan tidak etik, tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintahan kita demi untuk keberlanjutan," kata Fadel kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).

Fadel menjelaskan, pimpinan MPR pernah menemui Presiden Jokowi. Dalam kesempatan itu, pihaknya melakukan diskusi terkait anggaran MPR yang kerap turun.

"Kami di MPR ini kan pimpinannya 10 orang, dulu cuma 4 orang kemudian (bertambah jadi) 10 orang. (Tetapi) anggaran di MPR ini malah turun, turun terus," ucapnya. Ia juga menyebut Sri Mulyani tidak hadir rapat dan membatalkannya untuk rapat Banggar.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya