Jelang Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Melemah 

Rupiah juga terpantau melemah terhadap mata uang lainnya

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (11/12/2020) pagi, bergerak melemah. Rupiah dibuka pada level Rp13.999 per dolar AS. Namun dalam pergerakannya, rupiah anjlok tertekan menjadi Rp14.095 per dolar AS hingga pukul 09.20 WIB.

Tidak hanya terhadap dolar AS, rupiah juga memerah terhadap semua mata uang dunia lainnya.

Baca Juga: Stabil, Rupiah Bertahan di Rp14.105 per Dolar AS pada Penutupan

1. Data rupiah melemah terhadap mata uang negara lain

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Melemah ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Selain dolar AS, rupiah juga melemah terhadap mata uang lain. Berikut data selengkapnya:

  • Rupiah melemah 96 poin menjadi Rp10.652 terhadap dolar Australia
  • Rupiah melemah 19 poin menjadi Rp2.161 terhadap yuan Tiongkok
  • Rupiah melemah 130 poin menjadi Rp17.128 terhadap euro
  • Rupiah melemah 148 poin menjadi Rp18.760 terhadap pound Inggris
  • Rupiah melemah 12 poin menjadi Rp1.818 terhadap dolar Hongkong
  • Rupiah melemah 1,14 poin menjadi Rp135,49 terhadap yen Jepang
  • Rupiah melemah 0,08 poin menjadi Rp12,96 terhadap won Korea
  • Rupiah melemah 44 poin menjadi Rp10.531 terhadap dolar Singapura
  • Rupiah melemah 2,9 poin menjadi Rp469,1 terhadap baht Thailand

2. Rupiah Kamis sore ditutup menguat

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Melemah Pedagang menunjukkan pecahan uang rupiah kuno di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (30/10/2020) (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sebelumnya pada Kamis, 10 Desember 2020, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup menguat. Mata uang Garuda ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.105 per dolar AS, dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.110 per dolar AS.

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis (10/12/2020), nilai tukar rupiah sebesar Rp14.130 per dolar AS. Angka ini menguat dibanding Selasa (8/12/2020) yang sebesar Rp14.164 per dolar AS.

3. Kenapa rupiah sempat menguat pada Kamis sore?

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Melemah Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Diberitakan sebelumnya, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai, pasar masih menantikan kelanjutan negosiasi stimulus fiskal AS. Menurutnya, nilai tukar mata uang negara-negara berkembang menguat terhadap dolar AS karena mendapatkan sentimen positif dari vaksin.

"Vaksin yang sudah mendapatkan persetujuan sudah mulai disuntikkan ke publik di Inggris. Di AS, pengajuan persetujuan penggunaan untuk vaksin Pfizer sudah mencapai tahap akhir," kata dia seperti dilansir ANTARA, Kamis.

Baca Juga: Seharian Rupiah Tak Berdaya 'Dihantam' Dolar dan Mata Uang Lain 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya