Kalbe Farma Bagikan Dividen Rp937,5 Miliar

Akan dibagikan paling lambat 30 hari

Jakarta, IDN Times – PT Kalbe Farma Tbk akan membagikan dividen tunai sebesar Rp20,- per saham atau total sebesar Rp937,5 miliar. Pembagian ini setara dengan rasio pembagian dividen sekitar 37 persen atas laba bersih tahun buku 2019.

“Pembagian dividen tersebut telah memperoleh  persetujuan dari para pemegang saham Perseroan yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan yang digelar pada tanggal 18 Mei 2020 bertempat di Gedung Bintang Toedjoe, Pulomas, Jakarta,” kata Direktur Utama Kalbe Farma, Vidjongtius dalam video conference, Senin (18/5).

1. Pembayaran dividen dilakukan paling lambat 30 hari

Kalbe Farma Bagikan Dividen Rp937,5 MiliarIlustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Vidjongtius mengatakan pembayaran dividen akan dilakukan dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari setelah pengumuman hasil RUPST dengan jadwal dan tata cara yang akan segera diumumkan. Hal ini sesuai peraturan pasar modal yang berlaku.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang cukup menantang, dan komitmen Kalbe untuk memberikan hasil yang optimal bagi pemegang saham, Kalbe membagikan dividen tunai sebesar Rp 937,5 miliar di Rapat Umum Pemegang Saham hari ini,” katanya.

Baca Juga: PT Kalbe Farma, Perusahaan Farmasi yang Sukses karena IPO

2. Optimisme Kalbe untuk tetap meningkatkan kulitas produk

Kalbe Farma Bagikan Dividen Rp937,5 Miliar(Pabrik biosimilar Kalbe Farma) ANTARAFOTO/Risky Andrianto

Kalbe tetap optimistis akan potensi pertumbuhan dan tetap menganggarkan dana belanja modal untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka. Anggaran belanja juga akan digunakan untuk pemeliharaan dan penyelesaian proyek tahun sebelumnya.

“Dengan mempertimbangkan arus kas dan kebutuhan dana operasional maupun investasi, Kalbe membagikan dividen kepada pemegang saham dengan ratio sekitar 37 persen atas laba bersih tahun 2019,” ujar Vidjongtius.

3. Janji Kalbe tetap bagikan dividen

Kalbe Farma Bagikan Dividen Rp937,5 MiliarKalbe. Co. Id

Vidjongtius mengatakan akan berupaya mempertahankan kebijakan pembagian dividen sekitar 45-55 persen dari laba bersih, dengan mempertimbangkan rencana pengembangan dan kebutuhan dana Perseroan.

Untuk diketahui, saat ini Kalbe Farma memiliki lebih dari 17.000 karyawan, Kalbe kimi menjadi penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia, dengan keunggulan keahlian di bidang pemasaran, branding, distribusi, keuangan serta riset dan pengembangan.

Kalbe Farma merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai kapitalisasi pasar Rp79,2 triliun dan nilai penjualan Rp20,2 triliun di akhir 2017. Saat ini Kalbe memiliki 4 divisi usaha, di antaranya obat resep, produk kesehatan, Nutrisi serta Logistik.

Setelah sukses melantai didi BEI, Kalbe Farma membawa beberapa penghargaan diantaranya dalam ajang Indonesian Institute for Corporate Directorship, Kalbe Farma berhasil menjadi top 50 perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar terbesar.

Selain itu, pada tahun 2017 Kalbe Farma pernah mendapat penghargaan dari ajang Indonesia Good Corporate Governance Awards 2017, dengan kategori perusahaan swasta Terbuka (Tbk) terbaik berdasarkan Economic Review.

Baca Juga: Kalbe Farma Bikin Obat COVID-19 Gandeng Perusahaan Korea Selatan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya