Kemenhub Evaluasi dan Simulasi Perbaikan SOP usai Kecelakaan LRT

Kecelakaan LRT jadi cambuk evaluasi pemerintah

Jakarta, IDN Times – Kementerian Perhubungan melakukan evaluasi usai terjadinya kecelakaan LRT Jabodebek pada saat uji coba pada 25 Oktober 2021 lalu. Ditjen Perkeretapian Kemenhub menggelar simulasi Standard Operating Procedure (SOP) atau atau Tabletop Exercise SOP pelaksanaan uji coba LRT Jabodebek, Sabtu (30/10/2021).

"Keselamatan menjadi aspek utama dalam setiap pembangunan infrastruktur transportasi. Setiap orang yang bekerja di sektor transportasi harus memiliki etos kerja yang mengutamakan keselamatan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Dalam pelaksanaan Table Top Exercise SOP itu, dilakukan sejumlah simulasi termasuk evakuasi sarana yang terdampak kecelakaan dan komunikasi untuk kegiatan pengujian dan langsiran sarana.

Baca Juga: Ada Temuan BPK di Proyek LRT Jabodebek, Ini Tanggapan DPR

1. Ditjen Perkeretaapian Kemenhub lakukan investigasi terpisah dari KNKT

Kemenhub Evaluasi dan Simulasi Perbaikan SOP usai Kecelakaan LRTPotret Pembangunan Infrastruktur. (IDN Times/Sunariyah)

Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri mengatakan pihaknya telah melakukan analisis sementara terkait kejadian kecelakaan LRT Jabodebek pada saat PT INKA melakukan uji coba (commissioning test). Ditjen Perkeretaapian secara pararel bersama KNKT juga menginvestigasi penyebab kecelakaan.

Selain itu, menurutnya, pihaknya juga melakukan evaluasi dan peningkatan pelaksanaan SOP uji coba sarana tersebut sebagai langkah mitigasi risiko ke depan.

Baca Juga: Investigasi Tabrakan LRT Belum Usai, KNKT Sulit Jangkau Black Box

2. Menhub sebut kelalaian pekerja tidak akan terjadi jika punya etos kerja terhadap keselamatan

Kemenhub Evaluasi dan Simulasi Perbaikan SOP usai Kecelakaan LRTIDN Times/Axel Joshua Harianja

Menurut Budi, kelalaian yang disebabkan faktor manusia (human error) tidak akan terjadi kalau dalam melaksanakan pekerjaannya memiliki etos kerja yang mengutamakan keselamatan. Menurutnya, semangat pekerjaan di bidang transportasi adalah mengutamakan aspek keselamatan dalam melayani masyarakat.

"Jadi etos kerja yang mengutamakan keselamatan harus dikerjakan. Sekali lagi, harus dikerjakan!” ujar Budi.

Baca Juga: LRT Jabodebek Tabrakan, Kemenhub: Harusnya Bisa Lebih Hati-hati!

3. Kecelakaan LRT jadi cambuk pemerintah untuk evaluasi

Kemenhub Evaluasi dan Simulasi Perbaikan SOP usai Kecelakaan LRTIlustrasi LRT Jakarta (Dok. LRT Jakarta)

Budi mengungkapkan, kecelakaan LRT Jabodebek pada saat melakukan uji coba pada 25 Oktober 2021 lalu menjadi pelajaran yang mahal dan menjadi momentum seluruh unsur terkait untuk melakukan evaluasi dan memperbaiki tata kerja, baik dari aspek SDM maupun SOP.

Dari aspek SDM, Menhub juga menekankan perlunya semua pihak untuk meningkatkan kualitas SDM dan melakukan evaluasi kembali terkait proses rekrutmen dan pelatihan.

“Kita harus menjaga kepercayaan masyarakat dan juga Presiden Joko Widodo yang telah memberikan kepercayaan kepada kita untuk membangun infrastruktur karya anak bangsa yang menjadi salah satu proyek strategis nasional kebanggaan Indonesia,” jelas Budi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya